Topic
Home / Narasi Islam / Resensi Buku / Momentum Kebangkitan

Momentum Kebangkitan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Cover buku "Momentum Kebangkitan".
Cover buku “Momentum Kebangkitan”.

Judul Buku: Momentum Kebangkitan
Penyusun: Dr. Sitaresmi S. Soekanto, M.Psi (Wasekjen DPP PKS Bidang Arsip dan Sejarah)
Penerbit: Bidang Arsip dan Sejarah DPP PKS
Tanggal Terbit: Januari 2014
Tebal Halaman: 112
Ukuran: 14,5cm x 20,3cm
Jenis Cover: Soft Cover
Teks: Bahasa Indonesia

Tidak Hanya Narasi, Namun Memotivasi dan Berenergi!! 

dakwatuna.com – H. Muhammad Anis Matta, Lc. Pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan Tanggal 7 Desember 1968 ini termasuk sosok langka yang memiliki keistimewaan dalam mengungkap gagasan, ide ataupun pemikiran-pemikiran cemerlangnya, yakni mahir berbicara dan piawai menulis. Pada umumnya, jika seseorang pandai mengungkap lewat tulisan, ia kurang lancar mengurainya dalam rangkaian kata. Sebaliknya seseorang yang piawai dengan verbal, boleh jadi kurang bisa menuangkan gagasannya dalam bentuk non-verbal.

Presiden partai dakwah inilah yang memiliki kombinasi dua kelebihan tersebut mampu muncul sebagai politisi muda yang unggul sehingga begitu banyak melahirkan karya dalam bentuk tulisan dan kemampuannya bertutur dan beretorika yang tak diragukan lagi, mampu “membakar” semangat massa yang mendengarkannya.

Seperti yang diungkap oleh Prof. Burhan Magenda, guru besar tetap Ilmu Politik di FISIP UI, beliau menyatakan pentingnya sebuah narasi seorang pemimpin partai sebagai landasan untuk membentuk program dan platform partai. Prof Burhan pun mengutip salah satu narasi Anis Matta yang menegaskan pentingnya bagi partai politik menguasai posisi-posisi penting kenegaraan, untuk mengupayakan kesejahteraan rakyat banyak. Menurut Prof Burhan hal tersebut memang seharusnya menjadi tujuan utama semua partai politik

Kebangkitan itu bermula dari mimpi, maka sudah sepantasnya setiap manusia menuliskan kisah besar dalam hidupnya. Dalam konteks itu, setiap manusia perlu menjemput momentum kebangkitan. Momentum itu akan mampu dicapai ketika ada kepercayaan yang kuat kepada pemimpin dan membiasakan selalu menscanning ruhiyah dalam kehidupan sehari-harinya. Jika keduanya mampu dilakukan, maka perasaan negatif akan menyingkir dan kemenangan dakwah akan dapat dicapai.

Secara umum, buku “Momentum Kebangkitan” memiliki komposisi enam orasi dan tiga narasi besar Anis Matta dalam berbagai forum publik maupun kepartaian. Anis menyampaikan pandangan itu dalam kesempatan kunjungan ke berbagai daerah usai musibah besar yang “memukul” PKS yakni penangkapan Ust Luthfi Hasan Ishaq dengan dugaan suap impor sapi. Menyikapi musibah tersebut Anis segera mengumpulkan elite partai yang mewakili kader partai serta meniupkan semangat optimisme bahwa PKS akan mampu bangkit dan terus berjuang sehingga menjadi pemenang dalam jihad perpolitikan nasional sehingga. Beliau pun menyampaikan bahwa ada tiga syarat kebangkitan yakni kerja keras, memperkuat persaudaraan dan senantiasa mengharapkan pertolongan Allah SWT. Ketiganya harus dimiliki agar kita mampu melewati badai yang sedang menerpa partai dakwah ini.

Melalui buku ini, Anis Matta mampu mematahkan persepsi sebagian pengamat politik dan publik bahwa PKS akan hancur tinggal nama alam sejarah usai bencana besar yang sangat memojokkan ini. Namun, faktanya PKS sebagai partai kader berbasis massa yang terbuka dan inklusif terus melaju. Di tengah bencana yang menghatamnya. Kemenangan kader PKS di Pilkada Jawa Barat, Sumatera Utara dan Sumatera Barat adalah bukti bahwa PKS masih dicintai dan dipercaya oleh rakyat Indonesia. Anis terus berusaha memotivasi seluruh kader PKS dengan narasi besarnya sehingga partai dakwah ini tetap gagah menawarkan masa depan Indonesia yang lebih baik.

“Momentum Kebangkitan” menyajikan narasi besar seorang Anis Matta. Sikap optimisme Anis dalam berpersepsi merupakan ruh dan semangat baru yang membawa angin segar kepada seluruh kader partainya. Narasi yang tak sekadar kata namun mampu mengubah dan menggugah di tengah krisis kepesimisan dan keterpurukan fitnah. Narasi yang membangkitkan semangat untuk terus beramal dan mengantarkan negeri ini meraih kejayaannya kembali. Allahu Akbar!!!

Is he the next Indonesia president???

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ibu muda yang memiliki semangat untuk berbagi kebaikkan. Menikah dengan Salman Imaddudin dan dikarunia seorang putri bernama Adzra Naurah Adz-dzikra. Semoga diri ini senantiasa Terus Belajar, Berjuang dan Bermanfaat

Lihat Juga

PKS Gencar Bantu Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

Figure
Organization