Topic
Home / Berita / Nasional / Bhatoegana: Saya Ini Kan Beragama Islam Yang Rahmatan Lil Alamin

Bhatoegana: Saya Ini Kan Beragama Islam Yang Rahmatan Lil Alamin

Ketua komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana (Foto: tribunnews.com)
Ketua komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana (Foto: tribunnews.com)

dakwatuna.com – Jakarta. Ketua Komisi Energi DPR Sutan Bhatoegana beberapa kali diterpa isu korupsi. Politikus Partai Demokrat ini sempat dikabarkan terkait rasuah proyek listrik dan batu bara. Kini, Sutan kembali diisukan menerima suap dari bekas Ketua SKK Migas, Rudi Rubiandini.

Majalah Tempo edisi Senin, 3 Februari 2014, mengungkap kisah ini dalam laporan bertajuk “Ngeri-ngeri Suap”. Sutan pernah dituduh memuluskan upaya dua pengusaha yang memenangi tender proyek pembangkit listrik tenaga surya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2007-2009.

Dalam percakapan Direktur Jenderal Listrik Jacobus Purnomo dengan pejabat pembuat komitmen proyek, ia diduga menerima suap US$ 50 ribu, atau sekitar Rp 600 juta.

Sutan menyangkal menerima uang. Ia hanya mengakui bertemu dengan pengusaha pemenang tender itu di ruang kerjanya di DPR. Pengusaha itu mengeluh karena kontraknya tak kunjung diteken meski sudah dinyatakan menang lelang. “Saya ini kan beragama Islam yang rahmatan lil alamin,” katanya mengklaim kepada Tempo, Selasa pekan lalu, “jadi saya bantu dia.”

Lolos dari jerat korupsi proyek listrik tenaga surya, Sutan dikaitkan dengan sengkarut proyek pengadaan batu bara untuk PT Perusahaan Listrik Negara pada 2010. Perusahaan pengadaan itu adalah PT Maharani Anugrah Perkasa, perkongsian Muhammad Nazaruddin dengan pengusaha Daniel Sinambela. Nazaruddin tak lain kolega Sutan di Demokrat yang menjabat wakil bendahara umum.

Kini ia mendapat tuduhan baru, yakni meminta dan menerima suap berupa tunjangan hari raya dari Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Rudi Rubiandini. Rudi mendekam di tahanan KPK setelah ditangkap tahun lalu dengan tuduhan menerima suap dari pengusaha kontraktor minyak. (tempo/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Ustadz Yusuf Supendi Meninggal Dunia

Figure
Organization