Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / The Washington Institute: Konflik Hidup-Mati Akan Terus Berlangsung di Mesir

The Washington Institute: Konflik Hidup-Mati Akan Terus Berlangsung di Mesir

Demonstrasi diyakini akan terus berlangsung walaupun diperlakukan dengan keras (elmarsad)
Demonstrasi diyakini akan terus berlangsung walaupun diperlakukan dengan keras (elmarsad)

dakwatuna.com – Washington. Pusat kajian di Amerika, The Washington Institute, mengeluarkan hasil kajian bahwa suasana di Mesir belum akan reda, konflik hidup-mati akan tetap terjadi di Mesir.

Seperti dilansir di situs washingtoninstitute.org, Senin (27/1/2014) yang lalu, artikel yang ditulis Eric Trager mengungkapkan keyakinannya bahwa pemilu mendatang akan benar-benar menjadikan As-Sisi sebagai presiden. Setelah menjadi presiden, menurutnya, As-Sisi akan semakin meningkatkan perlakuan kerasnya kepada Ikhwanul Muslimin (IM). Hal ini didasarkan kepada beberapa alasan.

IM, masih menurut Trager, sangat menginginkan terbunuhnya As-Sisi, walaupun memang IM anti-kekerasan dalam melakukan perlawanan; hanya memperjuangkan jatuhnya pemerintah kudeta militer, dan diadilinya orang-orang yang terlibat dalam kudeta dan terbunuhnya ribuan rakyat Mesir.

IM tidak akan begitu saja “menerima” kenyataan As-Sisi menjadi presiden. Walaupun perlakuan terhadapnya akan semakin keras, IM terbukti bisa bertahan hidup dalam menghadapi situasi-situasi semacam ini. Usaha penguasa kudeta menghabisi jamaah ini diyakini tidak akan berhasil. Perorganisasian yang dimiliki IM sangatlah baik. Terbukti walaupun banyak elit jamaah yang dimasukkan penjara, perngorganisasian IM tidak tersentuh sama sekali. Instruksi komando tetap berjalan normal, di seluruh Mesir apalagi di wilayah-wilayah pedalaman.

Selain itu, IM juga merasa masih mendapatkan dukungan yang besar dari publik Mesir. Hal ini didasarkan bahwa pemerintahan sekular adalah hal yang dipaksakan di Mesir tanpa didukung aspirasi mayoritas rakyat. Oleh karena itu, ide negara Islam yang dibawah oleh IM pasti akan didukung oleh umat Islam yang merupakan mayoritas (90%) rakyat Mesir. Begitu kudeta dijatuhkan, IM akan kembali dipilih rakyat untuk memerintah lagi. (msa/dakwatuna/elmarsad/washingtoninstitute)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Obama, Clinton hingga McCain Disebut Sebagai Anggota Ikhwanul Muslimin

Figure
Organization