dakwatuna.com – Jum’at sore tanggal 24 Januari rombongan pembawa bantuan berangkat ke Subang. Perjalanan normal Pondok Gede – Subang biasanya 3 jam. Namun karena pengaruh kemacetan di Pantura maka waktu tempuh molor hingga 10 jam.
Musibah banjir yang merata hampir di seluruh wilayah Indonesia membuat Muslim, warga Cikunir – Bekasi segera menghubungi DPC PKS Pondok Gede. Karena kampung halaman Muslim di Subang terendam banjir dan belum ada bantuan yang datang.
Dengan sigap Budiman sebagai salah satu koordinator di bantuan bergerak menggalang kekuatan. Jam 1 malam mereka sampai ke Subang. Ada 2 desa yang terendam cukup parah. Desa Muara kecamatan Blanakan dan Desa Tanjung 3. Khusus untuk Desa Tanjung 3 akses benar – benar terputus. Sungai sedalam 15 meter telah membanjiri area perkampungan.
Sudah 10 harian warga tak dapat beraktivitas. Karena sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai nelayan. Ada juga yang membuka usaha tambak dan menjadi petani. Belum ada bantuan yang datang , demikian yang mereka ungkapkan saat menerima bantuan.
Bermodalkan perahu sewaan kader DPC Pondok Gede keliling mengantarkan makanan dan pakaian layak pakai. Yang menarik adalah komentar dari para korban banjir. “ Lho..kok PKS Bekasi ya yang menyampaikan bantuan…? “ Demikian sambut mereka keheranan.
Budiman segera menjelaskan dengan bijak. Pak Muslim tetangga kami di Cikunir, kata beliau kampungnya di Subang terendam banjir “ . Akhirnya terjalin suasana harmonis antara korban banjir dan relawan PKS. Saling bahu – membahu menyebarkan bantuan.
Hingga hari ini Desa Tanjung 3 masih terputus aksesnya. Hingga masih tetap membutuhkan bantuan. Demikian yang disampaikan Budiman kepada redaksi dakwatuna. (andan/dakwatuna)
Redaktur: Samin Barkah
Beri Nilai: