Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Menggurui Aku

Menggurui Aku

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
ilustrasi (inet)
ilustrasi (inet)

dakwatuna.com

Peta-peta dunia masih baku
Sama seperti yang Pak Budi kenalkan dulu
Dalam sebuah buku
Budaya saku.

Kini aku dikelilingi dunia
Di mana di sana ada mata kaca-kaca
Ada bingar bahagia
Ada tunduk sembah nestapa
Ada beringas ajakan sana-sana
Ada yang lain sedang galau menimpa
Mengenai politisi, liberalisasi, dan globalisasi
Yang setiap hari memprovokasi
Memaksa kini aku yang masih bingung membatu
Memilah mana yang hendak tegas, ya tentu itu!

Sedangkan ada sejampit makhluk serta alam yang mengguruiku
Dengan polos mengigau
Bertepi di depan kami beringsut tak mengaku
Sungguh Allah sudah mampu
Menyiapkan guru-guru alam
Dengan senapan cahaya senja, berkilau
Dengan putaran siklus matahari dan hujan, membiru
Dengan megahnya gunung bertata, tak ragu
Dia-lah yang membuatmu mampu!
Sempurna, kemudian aturan-Nya menyanjung ria
Dengan derik-derik laju kopaja
Dengan sahut-sahut angkot yang berirama
Dengan sambutan salam anak-anak yang malu akan dosa
Sambil mengejar deras hujan yang menusuk aroma
Mengalir, tanpa noda
Istimewa, seistimewa Dia menciptakan kita

Dia yang dengan bijak (berbicara)
Mengenalkanku pada guru tak bernama
Dunia, dan seluruh jalan yang mengiringinya
Cukup menjadi patung laksana
Yang menceritakan bahwa materi bukan apa-apa
Tapi, keteraturan yang Allah ciptakan menjadi obat sederhana
Bagi yang merindukan abadinya bahagia di dekap-Nya
Cukup bagi kita!

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, sedang aktif di organisasi Forum Ukhuwah dan Studi Islam Psikologi UI. Mencintai Psikologi, Pendidikan dan Pembinaan.

Lihat Juga

Program Polisi Pi Ajar Sekolah, Pengabdian Polisi Jadi Guru SD dan TK

Figure
Organization