ODOJ 136

Ilustrasi. (Foto: adityaemozha.wordpress.com)

dakwatuna.com – Tak terasa telah sebulan saya bergabung di sebuah komunitas kebajikan. Komunitas manusia yang disatukan dalam nikmat Iman, nikmat Islam, dan ukhuwah. Sekumpulan manusia biasa yang ingin menjadi luar biasa. Sekumpulan manusia super sibuk, berbagai profesi terkumpulkan di sana. Mulai dari manajer perusahaan, pengusaha, peneliti, sales kendaraan bermotor, presiden mahasiswa salah satu kampus di Borneo, mahasiswa dan profesi-profesi lainnya. Komunitas ini pun terpisah oleh jarak yang bervariatif, ada yang di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Banten, Sukabumi, Tegal, Kendal, Kalimantan hingga Makasar.

Awalnya kami tak saling kenal, bertatap muka pun hanya via foto profil di WhatsApp. Tapi entah kenapa ikatan persaudaraan di sini semakin kuat. Mereka berlomba saling menguatkan, saling mengingatkan dalam tugasnya masing-masing. Dengan dibantu mimin yang kece badai, komunitas ini pun solid menguatkan. Bahasan di dalamnya pun tidak hanya mengkhatamkan Quran, karena banyaknya profesi kita bisa sharing pengalaman. Dan sharing tentang kejombloan menjadi porsi yang menggalaukan bagi yang belom menikah, hehe.

Komunitas ini dinamakan ODOJ. Saya udah lama tahu perihal ODOJ, tapi belum mengenalnya secara mendalam. Di bulan desember ini saya beranikan diri tuk bergabung di komunitas ini. Awalnya memang terbersit ketakutan dalam diri. Apakah bisa selesaikan target 1 juz sehari. Toh selama ini bisa dihitung berapa hari (di luar Ramadhan) yang bisa nge-juz sehari. Terlalu banyak pikiran negatif yang membentengi diri tuk bisa masuk ke ODOJ ini. Akhirnya Bismillah aje lah. Jebol juga tuh benteng, hehe.

Telah sebulan di ODOJ ini, berarti telah khatam 1x membaca Quran. Alhamdulillah. Sebuah keajaiban bagi saya pribadi tuk bisa khatam Quran 1 bulan kalau bukan di Ramadan. Berkaca dari testimoni teman-teman yang udah dulu merasakan efek positif sebulan khatam, saya pun merasakannya juga. Testimoni kebaikan ini lah yang harus disebarkan, sebab di zaman ketidakpercayaan ini yang mana testimoni keburukan menghimpit testimoni kebaikan sehingga wajar bangsa ini gak baik-baik.

Banyak masalah pribadi yang membuat diri ini galau, alhamdulillah satu persatu mulai rontok itu masalah. Saya sebut itu keajaiban Al Quran. Bagaimana salah satu fungsi Quran sebagai Asy Syifa. Berharap akumulasi keajaiban ini berlanjut di tahun 2014 ini. Aamiin.

Ide komunitas ODOJ ini simpel, bagaimana orang bisa mengaji walaupun dengan terpaksa. Yaaa, memang harus dipaksa sebuah kebaikan agar berujung kepada kebiasaan. Kebiasaan yang akan membentuk karakter personal, terus meluas hingga mempengaruhi lingkungan sekitar. Hingga terbentuklah lingkungan kebajikan. Tercatat per 5 Januari 2014, telah terbentuk 1.713 komunitas ODOJ dengan manusianya sebanyak 51.390 orang. Luar biasa. Berarti di Indonesia telah khatam Quran sebanyak 1.713 kali setiap harinya. Semoga Allah memberkahi bangsa ini.

Efek domino dari ODOJ mulai bermunculan ide One-bla bla. Yang saya tahu telah ada One Day One Page dan One Month One Book, menarik kita tunggu One-apa lagi yang bermunculan. Efek kebajikan yang luar biasa. Semoga akumulasi ide kebaikan ini bisa membuat bangsa ini lebih baik dan senantiasa diberkahi Allah swt. Aamiin.

Salam cinta buat mimin Oom Andri, bro Abu Reza, ust Adam Ibrahim, bro Aji Seto, bro Aldi, bro Ali, bro Ari, bro Aria, bro Arian, bro Asep, bro Ashari, bro Bheri, bro Eko, bro Erik, bro Fahmi, bro Firman, bro Genki, bro Galih, bro Handri, bro Jefri, bro Kurniawan, bro Iqna, bro Mahdi, bro Maryadi, bro Miswan, bro Muammar, bro Priyatno, bro Redha, uda dokter Ronald, dan bro Septian. Semoga kita tetap istiqamah brother. Salam cinta dari Bumi Sriwijaya. Berharap bisa tatap muka secara langsung.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer yang hobi menulis, blogging, desain grafis, traveling dan nonton film, bercita-cita menjadi batu bata peradaban Islam.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...