Topic
Home / Berita / Opini / Al-Azhar Mulai Terkekang?

Al-Azhar Mulai Terkekang?

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Pengumuman pembatasan di Al-Azhar. (Foto: Yahya Ibrahim)
Pengumuman pembatasan di Al-Azhar. (Foto: Yahya Ibrahim)

dakwatuna.com – Melihat pengumuman sekilas foto yang terpampang di mading masjid Al-Azhar ini, terlihat bahwa Dewan Pembesar Ulama Mesir (Pemerintah Kudeta) mulai membatasi siapa saja yang berhak mengisi pengajian atau talaqqi di masjid Al-Azhar, apa yang terjadi?

– Hanya Masyayikh yang bergelar Ustadz (baca: Professor) dan asisten Ustadz Al-Azhar saja yang boleh mengajar di ruwaq-ruwaq (tempat pengajian) di Masjid Al-Azhar, sisanya langsung kena eliminasi.

Bagaimana nasib: Syekh Yusri, Syekh Amr Wardani, Syekh Syaltut, Syekh Ahmad Hajin, Syekh Mahmud Abdurrahman, dll.  Masyayikh (Para Kiai) favorit mahasiswa asing, khususnya Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir).

Daftar lengkap Masyayikh yang dilarang mengajar di ruwaq Al-Azhar:

Daftar lengkap Masyayikh yang dilarang mengajar di ruwaq Al-Azhar. (Foto: facebook.com/gabhasalafia)
Daftar lengkap Masyayikh yang dilarang mengajar di ruwaq Al-Azhar. (Foto: facebook.com/gabhasalafia)

– Mendegradasi ulama-ulama yang tidak bergelar Professor dan Asisten Professor Al-Azhar ke level masjid di bawah kekharismatikan Al-Azhar, seperti Masjid Sidi Ahmad Dardir dan Masjid Al-‘Asyirah Al-Muhammadiyyah.  Ulama yang terkena degradasi ini yang mempunyai gelar Doktor ke bawah. (?)

– Adapun pelajaran-pelajaran Qiro’at tetap di Masjid Al-Azhar.

– Daftar penceramah dalam taushiyah nasihat agama sudah ditentukan oleh Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Islam (Depagnya Mesir). Apakah ini termasuk Depag Kudeta?

Siapa sebenarnya yang mau menguasai Al-Azhar dengan keontetikannya dan siapa sebenarnya yang mau menutup Al-Azhar menjadi eksklusif seperti ini?

Ya Allah… Jaga Kesucian Al-Azhar Kami… Jaga Selalu Mesir Sebagai Negeri Kedua Kami dari Orang-Orang yang tidak bertanggung jawab… Tahya Masr… Tahya Al-Azhar.

Penulis saat mengikuti talaqqi di Masjid Al-Azhar. (Foto: Irhamni Rofiun)
Penulis saat mengikuti talaqqi di Masjid Al-Azhar. (Foto: Irhamni Rofiun)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Moderat, pecinta Al-Quran, suka menulis dan berbagi informasi, juga blogger mania.

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization