Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Launching dan Pernyataan Sikap Mahasiswi Anti-Kudeta

Launching dan Pernyataan Sikap Mahasiswi Anti-Kudeta

Launching dan pernyataan sikap "Mahasiswi Anti-Kudeta" (misrislamiyah)
Launching dan pernyataan sikap “Mahasiswi Anti-Kudeta” (misrislamiyah)

dakwatuna.com – Kairo. Beberapa pekan terakhir gelombang penentangan terhadap kudeta militer banyak berasal dari kalangan mahasiswa, terutama mahasiswa Universitas Al-Azhar. Selain maraknya penangkapan atas para mahasiswa, banyak juga korban yang jatuh. Tak terkecuali mahasiswa puteri, atau mahasiswi.

Hari ini, Selasa (7/1/2014) sekelompok mahasiswi melakukan launching sebuah gerakan yang mereka namakan “Mahasiswi Anti-Kudeta”. Dalam pernyataan lunchingnya, seperti diunggah dalam video youtube, mereka menyatakan:

“Kami gerakan Mahasiswi Anti-Kudeta menentang segala bentuk kekejaman yang dilakukan terhadap para mahasiswa, terutama mahasiswa Al-Azhar. Kami menghimbau para mahasiswa untuk tetap teguh dan menyempurnakan perjuangan mereka. Kami pun akan selalu memberikan bantuan dan dukungan. Kami akan selalu bertahan menentang segala bentuk kezhaliman dan kesewang-wenangan. Kami tidak akan diam, dan tidak akan membiarkan upaya pembungkaman mulut-mulut kami.

Apa yang dilakukan oleh keamanan kudeta terhadap mahasiswa Universitas Zaqaziq beberapa saat yang lalu adalah benar-benar sebuah pembantaian. Kami nyatakan, akan segera turun jalan. Aksi turun jalan saat ini adalah untuk memperjuangkan hak-hak para mahasiswi lain yang menjadi korban pembantaian dan penangkapan.

Dengan ini kami memberikan peringatan kepada penguasa kudeta, jika kalian melakukan kekejaman terhadap para mahasiswa di kampus mana pun, maka ketahuilah bahwa kami akan melakukan revolusi mahasiswa. Revolusi mahasiswa tidak akan mungkin bisa kalian padamkan. Bahkan semakin kejam kalian, akan semakin kuat revolusi kami. Kami tidak akan tinggal diam jika ada mahasiswi menjadi korban kekejaman, kami akan membuat penentangan yang bersejarah. Bahkan saat kaum lelaki diam seribu bahasa melihat kaum perempuan dizhalimi, yakinilah kami tidak akan tinggal diam. Jatuh-jatuhlah penguasa militer.. Kami mahasiswa tidak bisa disepelekan.” (msa/dakwatuna/youtube)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Warga Sipil Suriah Meminta Turki Membuat Zona Penyangga di Idlib

Figure
Organization