dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Kairo. Tak seperti umat Kristiani di tempat lain yang merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, orang-orang Koptik di Mesir merayakannya pada tanggal 7 Jaunari. Walaupun hari ini mereka merayakannya, seorang aktivis Koptik, Michael Sidhum, menolak turut merayakan sebagai bentuk solidaritas terhadap para korban kejahatan kudeta militer.
Michael mengatakan, “Bagaimana mungkin kita merayakan Natal, padahal Mesir sedang tenggelam dalam lautan darah orang-orang yang membela pemerintahan yang sah? Isa Al-Masih as. dilahirkan dengan membawa kedamaian, bagaimana mungkin orang mengucapkan selamat kelahirannya, padadal tangannya berlumuran darah akibat kejahatan mereka?”
Menurut Michael, yang merupakan salah satu aktivis “Umat Kristiani Anti-Kudeta”, melakukan mobilisasi politik dengan mengeksploitasi fanatisme agama adalah sebuah kesalahan. Baik itu oleh orang-orang Muslim maupun orang-orang Kristen. Sangat disayangkan, orang-orang Kristen dimobilisasi untuk mendukung pilihan tertentu dalam pemilu dan referendum. Karena mobilisasi itu dilakukan setelah timbulnya ketegangan antar pemeluk agama lantaran media yang selalu melakukan provokasi. (msa/dakwatuna/fj-p)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
