Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Kudeta Resmi Tuduh Ikhwan Otak Ledakan Mapolwil Daqhaliyah

Kudeta Resmi Tuduh Ikhwan Otak Ledakan Mapolwil Daqhaliyah

Konferensi pers Muhammad Ibrahim, menteri dalam negeri kudeta, Kamis (2/1/2014) kemarin.
Konferensi pers Muhammad Ibrahim, menteri dalam negeri kudeta, Kamis (2/1/2014) kemarin.

dakwatuna.com – Kairo. Menteri dalam negeri kudeta, Muhammad Ibrahim, menuduh bahwa Ikhwan terlibat dalam merencanakan aksi ledakan bom di Mapolwil Daqhaliyah di kota Manshurah 24 Desember yang lalu. Di antara pihak Ikhwan yang terlibat adalah salah seorang anak pimpinan Ikhwan, Munji Sa’ad Husain. Hal itu dinyatakannya dalam sebuah konferensi pers, Kamis (2/1/2014).

Ibrahim menyebutkan bahwa pihaknya telah berhasil mengidentifikasi pelaku peledakan melalui sebuah test DNA. Hasilnya, yang meledakkan bom dan meninggal adalah seseorang yang bernama Imam Mar’i Imam Mahfuzh. Dia adalah anggota jamaah Anshar Baitil Maqdis yang menyatakan bertanggung jawab atas aksi ledakan tersebut.

Ibrahim juga menyatakan telah menangkap beberapa anggota Ikhwanul Muslimin yang kemudian mengaku telah berkunjung ke Gaza untuk mendapatkan pelatihan persenjataan. Dalam pemeriksaan, para tersangka juga mengakui terlibat dalam beberapa aksi kekerasan di Mesir.

Sedangkan di pihak lain, Koalisi Nasional Pro-Demokrasi Anti-Kudeta provinsi Daqhaliyah membantah tuduhan dan pernyataan menteri dalam negeri kudeta tersebut. Menurutnya, pernyataan menteri tersbut didasarkan pada informasi yang salah dan ngawur. Munji yang disebutkan sebagai seorang pimpinan Ikhwan tidak mempunyai hubungan apa-apa sama sekali dengan Ikhwanul Muslimin.

Muhammad Abu Syu’aisya’ dari Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) juga menyatakan hal yang sama. Nama orang yang disebutkan Ibrahim, baik anaknya ataupun ayahnya, tidak mempunyai hubungan dengan Ikhwanul Muslimin, FJP, maupun Koalisi.

Sedangkan Sami Abu Zuhri, juru bicara Hamas di Gaza juga membantah pihaknya terlibat dalam peristiwa ledakan itu. Hamas tidak seperti yang dituduhkan Ibrahim, terlibat dalam penyiapak logistik aksi ledakan. Pernyataan Ibrahim tidak beralasan sama sekali, hanya bertujuan untuk menyesatkan opini publik Mesir dan mengekspor krisis Mesir ke Palestina. (msa/dakwatuna/aljazeera/ikhwanonline/egyptwindow)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Sabyan Kampanye Pembangunan Klinik THT di Palestina

Figure
Organization