Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Di Limit Waktu

Di Limit Waktu

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (poeticpoems.wordpress.com)
Ilustrasi. (poeticpoems.wordpress.com)

dakwatuna.com

Ingin kubunuh waktu, meraut setiap detik

Yang menggilas siang dan malam

Kubasuh kaki yang membiru

Letih merangkaki jalan berbatu

Menuju negeri antah berantah

Duhai, sejauh ini waktu kutempuh

Belum tahu akan ke mana hendak berlabuh

Aku mulai takut, sunyi ini membuatku jadi terasing

Dan cintaku terasa hambar di sisi-Mu

Kini, kucoba berdamai dengan kenyataan

Membiarkan hidup mengalir seperti adanya, bukan seperti yang seharusnya

Mencoba memaknai yang tampak tak bermakna

Hingga kebaikan menampakkan diri satu persatu ……

Terima kasih Tuhan, masih kau beri aku kesempatan

Tengaran, 31 Desember 2013

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Lahir dan tumbuh di lingkungan pesantren, di Tengaran, yang kebetulan diasuh oleh Bapaknya sendiri. Mengenyam pendidikan TK dan SD di Tengaran,sambil nyantri di Pesantren Sabilul Khoirot, Tengaran. Sampai lulus dari Mts Negeri Salatiga tahun 1996. Setelah menyelesaikan studinya di MAPK Solotahun 1999, sempat merasakan bangku kuliah IAIN Sunan Kalijaga. Hanya satu tahun, sebelum kemudian lolos seleksi untuk melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar Kairo, di Fakultas Syariah. Kemudian kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan S1 pada tahun 2005. Sekarang menjadi pengurus yayasan pendidikan islam sabilul khoirot, Tengaran sekaligus sebagai pengajar di MA NUrul Islam YPI Sabilul khoirot di bidang Fiqih.

Lihat Juga

Ibu, Cintamu Tak Lekang Waktu

Figure
Organization