Innalillahi, 7 Orang Meninggal Dalam Tabrakan Maut Truk BBM Dan KRL Di Bintaro

dakwatuna.com – Jakarta.  Akibat kelalaian sopir truk tangki bahan bakar Pertamina yang menerobos perlintasan kereta api  menyebabkan tabrakan dahsyat tak dapat dihindari.

Kejadiannya bermula ketika KRL Commuter Line jurusan Tanah Abang – Serpong baru saja meninggalkan stasiun Pondok Betung menuju Stasiun Kebayoran Lama. Pada saat itu kereta melaju dengan kecepatan sedang, karena memang baru saja meninggalkan stasiun. Ketika akan memasuki perlintasan berpalang pintu, ternyata ada sebuah truk tangki bahan bakar Pertamina yang menerobos pintu perlintasan walaupun sinyal tanda kereta sudah berbunyi. Tabrakan pun tak dapat dihindari.

Gerbong depan kereta menabrak badan truk yang mengangkut 24 ribu kilo liter bahan bakar premium. Seketika truk langsung terbakar sementara  gerbong masinis dan penumpang khusus wanita terguling.

Menurut saksi mata, ledakan keras terdengar seperti sebuah ledakan bom sesaat setelah truk tangki Pertamina terbakar. Penumpang berhamburan menyelamatkan diri namun tidak sedikit yang terjebak di dalam gerbong kereta terutama gerbong khusus wanita yang memang berada tepat di belakang gerbong masinis.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban jiwa telah mencapai 7  orang dengan korban luka-luka sebanyak 60 orang, baik luka berat mapun ringan. Sementara masinis yang bernama Suparman dikabarkan meninggal dunia dengan kondisi  terjepit di gerbong KRL. (sbb/dakwatuna)

 

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...