KAMMI Bandung: Stop Free Sex, Selamatkan Generasi Bangsa

Logo Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

dakwatuna.com – Indonesia merupakan Negara yang memiliki jumlah pengidap HIV AIDS cukup besar. Menurut data statistik, 43.667 angka keseluruhan jumlah pengidap HIV AIDS yang terhitung sejak Januari-Juni 2013 di Indonesia (tidak terhitung di DKI Jakarta).  Sampai akhir tahun ini jumlah orang pengidap HIV AIDS di Indonesia diperkirakan mencapai 170.000-210.000 orang. Dan yang paling mencengangkan adalah, dari jumlah tersebut, ternyata yang paling banyak mengidap ada pada usia remaja dan usia produktif, yaitu 15-29 tahun, disusul pada usia 30-39 tahun.

Tingginya angka di atas disebabkan oleh heteroseksual, homo, bisexual, IDU (Injecting Drug Users), transfusi darah dan transmisi perinatal. Dan meningkatnya transmisi seksual adalah penyebab terbesar penyebaran HIV/AIDS.  Jawa Barat merupakan Wilayah ke-4 terbesar pengidap HIV AIDS di Indonesia dengan angka mencapai 12.000-13.000 kasus, dan Bandung sendiri merupakan kota kedua dengan pengidap HIV AIDS terbesar di Jawa Barat.

Pada tahun 2008 Komisi Perlindungan Anak sudah merilis data anak SMP sebanyak 62,7%  sudah kehilangan keperawanannya, hal ini diperparah dengan anjuran Kementerian kesehatan (Kemenkes) mengadakan Pekan Kondom Nasional pada tanggal 1-7 Desember 2013 yang membagikan kondom gratis dengan tujuan mengurangi dampak HIV AIDS, menurut Country Director dari DKT Indonesia, kondom tersebut akan dibagikan di tempat-tempat hiburan, tempat nongkrong, bahkan di sekolah-sekolah dan kampus sebagai institusi pendidikan tertinggi di Indonesia dengan bis bermuatan pornografi. Hal Ini sama saja dengan upaya melegalkan seks bebas.

Diperlukan langkah preventif jangka panjang untuk mengendalikan tingginya angka HIV AIDS di Indonesia, yaitu dengan melaksanakan hidup sehat dengan tidak melakukan seks bebas, menghindari narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya, dan juga yang paling penting adalah pembinaan dari keluarga sebagai tonggak pertama pembentukan karakter dan moral anak Bangsa.

Dengan hal ini, maka KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Daerah Bandung menyatakan sikap:

  1. Mendesak Pemerintah dan Kemenkes untuk bersinergi bersama Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan untuk pemberantasan HIV AIDS di Indonesia
  2. Mendesak kepada Pemerintah dan Kemenkes serta pihak-pihak yang terkait untuk mengkampanyekan bahaya HIV AIDS yang dapat berujung pada penyebaran dan kematian
  3. Mendukung berbagai upaya penanggulangan AIDS melalui pendekatan moral dan agama.
  4. Menghimbau kepada generasi muda Indonesia khususnya yang berada di kota Bandung untuk menghindarkan diri dari free sex dan narkotika agar terhindar dari HIV AIDS yang dapat berujung pada penyebaran dan kematian
  5. Menghimbau kepada orangtua untuk senantiasa membangun kehidupan dan suasana harmonis di rumah antara ibu, ayah, anak-anak dan keluarga lainnya, karena ketahanan dari keluarga sangat penting sebagai tonggak pendidikan karakter dan moral anak Bangsa

Bandung, Desember
Pengurus Daerah KAMMI Bandung

Rani Ratnasari, A.md
Ketua Badan Pemberdayaan Perempuan KAMMI Bandung

Kaderisasi PW KAMMI Jawa Barat
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...