Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Apapun yang Terjadi Kita Tetap Menyapu

Apapun yang Terjadi Kita Tetap Menyapu

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Tri Joyo Adi)
Ilustrasi. (Tri Joyo Adi)

dakwatuna.com – Berseragam jingga hadapi hari penuh semangat, beliau pejuang kebersihan yang mungkin saja alpa dari perhatian kita. Sejak pagi hingga jelang sore hari membersihkan jalanan, menyapu menjadi alat juangnya.

Dalam diam ia bekerja, debu, sengat matahari, polusi udara menjadi teman yang tak mampu ia hindarkan. Apapun yang terjadi ia tetap setia menyapu, ada atau tidak ada pujian, karena berhenti menyapu berarti asap tak mengepul di dapur.

Ada mobil mewah melintas dengan cepat dan melemparkan sisa makanan ke jalan, ada pengendara motor membuang puntung rokok seenaknya ke jalan dan ada pejalan kaki membuang bungkus permen di trotoar. Semua ia saksikan orang-orang yang membuang sampah di jalan tanpa merasa bersalah. Ingin menegur namun ia tak kuasa, berapa banyak yang harus ia ingatkan dan terlebih ia saksikan hal itu setiap hari, menjadi tontonan yang berulang.

Selain si pejuang kebersihan, ternyata kita pengguna jalan pun harus mau menyapu. Iya… menyapu diri kita dari keinginan membuang sampah seenaknya dijalan.

Pejuang kebersihan, maafkan kami yang selalu membuat jalan menjadi kotor.

Ternyata… Apapun Yang Terjadi Kita Tetap Menyapu. #AYTKTM

Terima kasih ku ucapkan teruntuk Pejuang kebersihan.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Memberi tanpa kehilangan, dengan berbagi makin membuat bertambah...

Lihat Juga

Ribuan Muslim Bersih-bersih Pantai Kuta

Figure
Organization