Topic
Home / Berita / Nasional / Potensi Perbankan Syariah RI Lebih Besar dari Timur Tengah

Potensi Perbankan Syariah RI Lebih Besar dari Timur Tengah

keuangan syariahdakwatuna.com- Jakarta.  Indonesia memiliki jumlah potensi perkembangan keuangan syariah yang lebih besar dari pada negara Islam di Timur Tengah. Hal ini lantaran jumlah populasi penduduk Indonesia mencapai 206 juta. Sayangnya hingga saat ini penetrasi pasar industri keuangan syariah masih kecil.

“Hal ini disebabkan beberapa faktor, yakni kurangnya kesadaran pasar dan juga konsumen akan adanya produk perbankan syariah serta belum optimalnya mobilisasi dana, dan dukungan infrastruktur,” ujar Anggota Komisi XI DPR RI, Nusron Wahid pada Islamic Finance Conference di Hotel Borobudur, Senin (25/11/2013).

Nusron menambahkan, selain karena hal tersebut, beberapa aspek historis pada muslim Indonesia juga memberi dampak terhadap perkembangan industri keuangan syariah. Pasalnya, Indonesia yang merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia memiliki budaya yang beragam.

Selain itu, kebijakan ulama di Indonesia juga cenderung dinamis. Di sisi lain, Indonesia juga dinilai masih minim literasi keuangan. “Inilah sebabnya, Indonesia tidak bisa disamakan dengan negara Saudi Arabia dan Timur Tengah. Harus ada produk syariah khas Indonesia,” tambahnya.

Sekadar informasi, populasi muslim di Pakistan mencapai 160 juta jiwa, sedang di Dubai 2,5 juta jiwa. Saudi Arabia tercatat memiliki populasi muslim sebesar 27 juta, dan Malaysia 14 juta. Indonesia sendiri, memiliki jumlah penduduk muslim sebesar 206 juta jiwa.

Jumlah ini 151,79 persen jika dibandingkan jumlah muslim di Timur Tengah. Dengan demikian, Indonesia sesungguhnya memiliki potensi pengembangan industri keuangan syariah yang jauh lebih besar. (okezone/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Bagaimana Nasib Orang Miskin?

Figure
Organization