Topic
Home / Berita / Nasional / FPI Tuntut Australia Minta Maaf Pada Indonesia

FPI Tuntut Australia Minta Maaf Pada Indonesia

Massa FPI menuju Kedubes Australia, menuntut Australia meminta maaf kepada Indonesia. Jum'at, 22/11 (Foto:suara islam.com)
Massa FPI menuju Kedubes Australia, menuntut Australia meminta maaf kepada Indonesia. Jum’at, 22/11 (Foto:suara islam.com)

dakwatuna.com – Jakarta. Ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi di depan Kedubes Australia pada jum’at, (22/11) guna menuntut permintaan maaf Australia kepada Indonesia.

Ratusan massa berpakaian dominan putih ini menyatakan bahwa mereka ingin masuk ke dalam Kedutaan Besar Australia dan meminta mereka (Kedubes Australia) untuk meminta maaf di depan media massa.

“Kita akan masuk ke dalam dan meminta mereka ke luar dan menyatakan permintaan maaf (Kedubes Australia) ke media massa. Setelah minta maaf selesai sudah, tinggal tunggu pemerintah punya putusan,” kata Habib Salim Al-Atas, Ketua FPI Jakarta.

 

Selain itu FPI juga memberi tenggat waktu hingga minggu depan kepada pemerintah untuk berani mengusir Australia dari Indonesia, jika sampai minggu depan (29/11/2013) pemerintahan tidak siap mengusir Australia, FPI yang akan turun untuk menduduki Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

Dalam pernyataannya, Front Pembela Islam (FPI) mengancam akan mengusir Kedutaan Besar Australia jika pemerintah Republik Indonesia tidak memutuskan hubungan diplomatik dengan negeri Kanguru tersebut.

FPI juga akan mengerahkan ribuan anggota FPI jika pemerintah RI tak kunjung membuat Pemerintah Australia minta maaf hingga pekan depan. Dirinya berjanji akan mengusir paksa Kedubes Autralia.

“Kita kasih sampai minggu depan (Jumat). Kita akan datang dengan ribuan massa bahkan kita akan tarik (Kedubes)  ke luar,” ancam Habib Selon, panggilan akrab Habib Salim Al-Atas.

Dalam aksinya kemarin, FPI juga sempat membakar bendera Australia dengan satu sandal jepit di depan Kedubes Australia.

Mereka juga memasang spanduk yang bertuliskan “STOP WIRING US,” yang bertinta merah di atas kain berwarna putih. (tribun/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Surat Kabar Global Times: Australia Mata-matai Kedutaan Tiongkok

Figure
Organization