Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
dakwatuna.com – Jum’at (22/11/2013) pagi di Depan Ngarsopuro, Surakarta berkumpul sebanyak 10 mahasiswa-mahasiswi UNS yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Sholahuddin Al Ayyubi UNS. Mereka melakukan sebuah aksi treatikal berupa Flash Mob sebagai protes mereka akan tindakan penyadapan yang dilakukan oleh Pemerintah Australia terhadap Pemerintahan Indonesia.
Mereka berjalan dari Ngarsopuro menuju tempat panggung aspirasi di kota Solo, Gladak. Mereka dengan beberapa poster yang dibentangkan menyatakan bahwa Australia telah menginjak harga diri serta martabat bangsa Indonesia. Selain itu, mereka juga menuntut serta mendesak Presiden SBY–Boediono untuk mengambil sikap tegas untuk memutuskan hubungan diplomasi serta hubungan bilateral dengan Australia. Hal tersebut mereka sampaikan dalam poster Flash mob.
Selain membentangkan poster juga memperagakan Presiden SBY–Boediono di dorong mundur oleh Presiden Australia, Tony Abott setelah dengan dorongan maju dari KAMMI, kemudian presiden Tony Abott dijatuhkan dan diinjak oleh KAMMI. Terakhir dari Aksi ini ada penyobekan Bendera Australia. (dakwatuna/Febrian IR/hdn)
Mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP UNS 2010. Penerima Beasiswa Aktivis Nusantara 2013 Dompet Dhuafa Republika. Koordinator BIRO AAI FISIP UNS. Ketua Badan Khusus Jaringan Fakultas KAMMI Komisariat Sholahuddin Al Ayyubi UNS.
dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
Loading...
