dakwatuna.com
Kaku dirimu kini
Tapi namamu bergerak, menebar harum ke seluruh penjuru
Di sekolah-sekolah, anak-anak dengan bangganya menyebut namamu
Ya, namamu
Dan sayangnya hanya namamu
Tahukah kau, tempatmu berpijak kini tinggal batu-batu kerikil
Kecil dan hampir menghilang tanpa bekas
Kecuali sedikit saja yang tersimpan di museum tua
Entah siapa yang merawatnya
Untung ada mereka
Orang-orang peduli itu
yang tahu apa yang kau mau
yang tahu dan mau meneruskan cita-citamu