dakwatuna.com – Jakarta. Gerakan Ekonomi Syariah (GRES!) yang diluncurkan hari ini oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi syariah.
GRES! diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat bahwa ekonomi syariah tidak hanya sebatas perbankan syariah saja, tetapi juga merambah bidang lain yakni asuransi, lembaga pembiayaan, pasar modal bahkan hingga sektor riil seperti hotel dan pariwisata syariah.
Ketua Umum Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara GRES!, Halim Alamsyah mengatakan GRES! tidak akan berhenti digalakkan meski nantinya masyarakat sudah memahami konsep ekonomi syariah.
“Tahap berikutnya adalah bagaimana membuat ekonomi syariah tidak sekadar menjadi pilihan tetapi merupakan bagian gaya hidup (life style),” ucap Halim saat Pencanangan GRES! di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad (17/11).
GRES! dilatarbelakangi keinginan memajukan ekonomi syariah yang dapat membawa kemaslahatan umat. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) ini mengatakan sejak dua dekade terakhir, sistem ekonomi syariah berkembang pesat. Halim menyebut kesediaan SBY hadir mencanangkan GRES! adalah momen sangat baik sehingga para pelaku dapat bahu-membahu mengembangkan ekonomi syariah.
Program GRES! didukung BI dan 14 stakeholder ekonomi syariah diantaranya PKES, Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Asosiasi BMT se-Indonesia (Absindo) dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI). Pencanangan GRES! dilakukan di 24 kota, 16 provinsi. (rol/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: