Kemenag: Raudhatul Athfal Adalah TK Plus

Kegiatan pesantren anak di Raudhatul Athfal Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (25/7). (foto: Republika)

dakwatuna.com – Jakarta. Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat meminta Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) sebagai pelaksana Raudhatul Athfal (RA) harus memiliki karakter unggul mendidik generasi muda Islam sejak dini.

Ia meminta guru-guru IGRA dapat mengemban amanah dan tanggung jawabnya sebagai panutan awal anak didik. Bahrul juga menegaskan, guru RA dan semua guru di bawah Kemenag, jangan sampai terlibat politik praktis.

Bahrul menekankan, inilah kelebihannya RA. Sebab, sekarang RA bukan alternatif sekolah TK. Tapi RA adalah pilihan masyarakat, dimana mereka memasukkan anak untuk bekal dan mengenalkan agama Islam sejak dini. “RA adalah TK plus,” katanya.

Karena RA punya kurikulum sama dengan TK tapi plusnya pendidikan agama yg komprehensif bagi anak didik. Untuk itu, harap dia, RA kedepan harus terus berkembang lebih baik, tidak hanya sebagai lembaga pendidikan dini, tapi juga sebagai embrio mendidik moral generasi muda dan pengenalan agama yg baik.

Kemenag akan berupaya membangun RA percontohan dan RA terbaik di beberapa daerah. Tujuannya untuk mendukung pengenalan dan bekal pendidikan agama Islam bagi anak didik sejak usia dini. (republika online/ded/dakwatuna)

 

Lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sejak kecil menggemari segala jenis masakan. Hingga kini senang membaca dan mengakrabi aksara.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...