dakwatuna.com – Bandung. Sebanyak 106 calon relawan RZ Solo, Jogja, Semarang, Medan, Makassar, dan Cirebon mengikuti Diksar XVI RZ. Kegiatan ini dilaksanakan berturut-turut dari kota ke kota sejak 18 Oktober hingga 3 November 2013. Selain upaya regenerasi, diksar ini dilaksanakan untuk peningkatan kemampuan relawan.
“Diksar merupakan puncak proses rekrutmen relawan yang akan mendampingi pemberdayaan program RZ dan sebagai tim Aksi SiagaBencana. Saat berlangsung rekrutmen ini terlihat sekali kepedulian anak muda untuk berbagi dan membantu sesama,” ungkap Herlan Wilandarian Syah, koordinator relawan RZ nasional, Jumat (08/11).
Herlan menambahkan bahwa proses rekrutmen meliputi orientasi relawan baru, kegiatan kampus relawan, serta magang di program pemberdayaan RZ dan kegiatan kerelawanan. Sedangkan saat diklat, calon relawan mendapat materi pendampingan masyarakat, dapur umum, manajemen dan simulasi penanganan bencana, pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), navigasi darat, dan materi penunjang lainnya. “Ini upaya yang kami lakukan agar para relawan RZ dapat menjadi relawan paripurna,” ujar Herlan.
“Relawan berasal dari berbagai kalangan dengan latar belakang keilmuan yang beragam. Keberagaman yang ada diharapkan dapat mempercepat proses pemberdayaan dan pelaksanaan program-program RZ,” tutur Herlan.
“Saya sangat senang bisa bergabung dalam kegiatan Diksar RZ. Selain mendapat ilmu, kemampuan kerelawanan saya meningkat. Semoga dapat bermanfaat untuk kemajuan ummat,” terang Pardiman, peserta diksar Jogja.
Para relawan yang mengikuti rekrutmen relawan RZ ini telah mampu melakukan pemberdayaan masyarakat dan siap diturunkan dalam aksisiaga bencana yang dilakukan RZ apabila terjadi bencana. (RZ/ded/dakwatuna)