Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Ada Pihak Ketiga yang Ingin Mesir Hancur

Ada Pihak Ketiga yang Ingin Mesir Hancur

Kolonel Umar Afifi
Kolonel Umar Afifi

dakwatuna.com – Kairo. Kolonel Umar Afifi, elit politik yang kini mendapatkan suaka di Amerika, mengatakan bahwa sebenarnya ada pihak ketiga yang paling bertanggung jawab atas krisis di Mesir dan menginginkan Mesir hancur. Bukan militer pengkudeta dan bukan pula pendukung Presiden Mursi. Pihak tersebut adalah Sameh Yazal dan Naguib Sawiris.

Menurut Afifi, melalui akun facebooknya hari ini Kamis (7/11/2013), bahwa Sameh berasal dari kalangan militer, sedangkan Naguib dari kalangan pengusaha. Mereka berdualah yang paling bertanggung jawab atas semua malapetaka yang telah dan masih terjadi di Mesir. Terutama setelah mereka bisa menguasai dan menanam pengaruhnya pada As-Sisi. Kehancuran yang dibuat As-Sisi lebih parah daripada kehancuran tahun 1967 pasca kekalahan melawan Israel.

Oleh karena itu, Afifi mendesak dilakukannya pengungkapan kasus-kasus berat yang terjadi di Mesir. Menurutnya kasus-kasus itu sangat berpengaruh pada kedaulatan Mesir. Di antara kasus yang mendesak segera diinvestigasi adalah siapa dalang sesungguhnya di balik kasus kebakaran banyak gereja, kasus adanya perusahaan-perusahan jasa pengamanan asing bersenjata yang beroperasi di dalam Mesir, dan kasus memata-matai Mesir dan pemberian rekaman pembicaraan telekomunikasi kepada negara Zionis.

Menurut Afifi, Sawiris sebenarnya telah menguasai sepenuhnya bidang telekomunikasi di Mesir. Pengaruhnya diturunkan melalui Hisyam Alaili yang telah ditunjuk menjadi direktur ekskutif perusahaan Telkom Mesir. Hisyam adalah orang yang pernah bekerja di salah satu perusahaan Sawiris, dan terbukti sangat loyal. (msa/dakwatuna/klmty)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

“Trump baik bagi Israel, buruk bagi bangsa Yahudi”

Figure
Organization