Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Keberadaan Militer Yahudi di Terusan Suez Ancaman bagi Mesir

Keberadaan Militer Yahudi di Terusan Suez Ancaman bagi Mesir

Terusan Suez, jalur sempit terpenting di dunia (inet)
Terusan Suez, jalur sempit terpenting di dunia (inet)

dakwatuna.com – Kairo. Koalisi Nasional Pro-Demokrai Anti-Kudeta menyatakan, keberadaan Yahudi di Terusan Suez adalah sebuah ancaman serius bagi kedaulatan Mesir. Pernyataan ini dirilis dalam fanpage resmi Pendukung Presiden Mursi, Rabu (26/11/2013) kemarin.

Militer Yahudi yang dimaksud adalah perusahaan Seagel Maritim Security yang  mempunyai kontrak dengan pemerintah kudeta Mesir untuk program pengamanan  Terusan Suez. Tidak hanya Terusan Suez yang masuk dalam kontrak, tapi juga beberapa titik vital di Laut Merah.

Terusan Suez adalah jalur terpenting dalam perlayaran dunia. Arus perdagangan Eropa menuju Asia harus melalui jalan sempit ini. Dalam sejarah Mesir modern, Terusan Suez juga menjadi salah satu simbol kemerdekaan Mesir. Dikuasainya Terusan Suez oleh asing selalu saja menjadi indikasi lemahnya Mesir.

Koalisi menilai, jatuhnya Terusan Suez ke tangan Yahudi ini disebabkan militer Mesir disibukkan dengan politik dalam negeri. Militer sudah seharusnya menjaga dan melindungi perbatasan negara dari bahaya asing. Ketika militer terjun ke politik, maka tugas utamanya terabaikan dan berakibat terancamnya negara.

Ironisnya, perusahaan Yahudi itu dipimpin oleh para jenderal Yahudi yang terlibat dalam peristiwa-peristiwa yang membuat sedih umat Islam. Misalnya serangan Yahudi atas Gaza pada akhir Desember 2008, dan serangan Yahudi pada Mavi Marmara tahun 2010 yang berusaha menembus blokade Gaza. Orang-orang seperti itu yang kini “menjaga” Terusan Suez. (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

“Trump baik bagi Israel, buruk bagi bangsa Yahudi”

Figure
Organization