Seminar dan Temu Tokoh ISTECS: Pembangunan Karakter SDM IPTEK Indonesia, Modal Utama Berkiprah di Tanah Air

Foto bersama peserta dan pembicara seminar ISTECS, Ahad (13/10/2013) di Tokyo, Jepang. (Sunu Wiibirama)

dakwatuna.com – Sekitar 50 warga Indonesia menghadiri acara “Seminar dan Temu Tokoh” yang diselenggarakan oleh Institute for Science and Technology Studies (ISTECS) Chapter Japan, hari Ahad (13/10/2013) di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Tokyo, Jepang.

Acara tersebut menghadirkan Dr. Warsito P. Taruno (direktur PT. Edwar Technology dan penemu teknologi tomografi 4D), Dr. Khoirul Anwar (asisten profesor di JAIST, Jepang dan penemu teknologi komunikasi uplink SC-FDMA 4G), serta Dr. Mahfudz Al Huda (peneliti BPPT dan pakar pengukuran suhu material).

Seminar berlangsung meriah selama hampir 4 jam. Warsito mengungkapkan pengalamannya sebagai peneliti yang pernah mengenyam dunia riset di Jepang dan Amerika. Menurut Warsito, peneliti di Indonesia, perlu lebih berani membuat keputusan dan terobosan baru untuk mendapatkan pengakuan publik di tanah air dan di luar negeri. Salah satunya adalah dengan mempertahankan hak intelektual dan paten atas hasil penelitian yang sudah dicapai.

Sementara itu, Dr. Khoirul menegaskan pentingnya memperhitungkan berbagai kendala yang dihadapi calon peneliti. Dengan mengetahui kendala yang ada sejak dini, para peneliti diharapkan lebih siap dengan dunia penelitian yang akan dijalani. Di akhir acara, Dr. Mahfudz memberikan gambaran tentang tantangan birokrasi yang dihadapi peneliti di tanah air. Beliau juga menambahkan, berkarya di luar negeri dan di dalam negeri memiliki tantangan tersendiri. Tapi bagi yang memilih untuk pulang ke tanah air, mempersiapkan diri menghadapi tantangan di Indonesia adalah sesuatu yang harus dipersiapkan sejak awal. (sunu/dakwatuna/hdn)

Konten ini telah dimodifikasi pada 14/10/13 | 19:27 19:27

Koordinator Divisi Media dan Publikasi ISTECS Chapter Japan.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...