Topic
Home / Berita / Nasional / DPR: Industri Indonesia Masih Semu dan Tidak Mandiri

DPR: Industri Indonesia Masih Semu dan Tidak Mandiri

Ecky Awal Mucharam, Anggota DPR RI Fraksi PKS
Ecky Awal Mucharam, Anggota DPR RI Fraksi PKS

dakwatuna.com – Jakarta.  Anggota Komisi Keuangan DPR RI Ecky Awal Mucharam dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kita saat ini sangat bergantung pada konsumsi domestik dan industri dalam negeri. Namun Ecky mengatakan kondisi industri Indonesia masih semu. Industri kita di dalam negeri belum menjadi industri yang mandiri.

Menurut Ecky, kebijakan terhadap industri dalam negeri kita masih lemah dan tidak mandiri.  Dilema perindustrian kita sangat rumit. Dari persoalan buruh sampai kepersoalan kebijakannya. Bangsa Indonesia masih menderita dari segala objek.

“Benar saat ini serbuan investor dan industri-industri besar dari luar banyak masuk dan berinvestasi di kita. Sayangnya industri besar yang masuk belum mendorong industri kecil dan menengah kita untuk naik kelas, “ujar Ecky.

“Semua segmen industri tanah air hampir dipegang oleh pihak luar. Bangsa kita hanya sebagai bangsa buruh saja. Benefit atau value yang didapat dari industri-industri besar tersebut masih semu. Kenyataannya kita masih sulit mendapatkan bahan baku, sehingga bahan baku masih di import dari luar. Sehingga invasi industri yang dilakukan oleh orang-orang asing ke Indonesia terkesan hanya ingin mendapatkan manpower yag murah dan ingin mendapatkan pasarnya saja di Indonesia, “kata Ecky.

“Belum lagi bicara mengenai alih teknologi, yang sudah sering dibicarakan dari jaman orde baru. Sebagai salah satu contoh saja, industri otomotif misalnya. Kalo kita mau blusukkan akan kita temui bahwa dari kondisi pra dan pasca industri otomotif semuanya dipegang oleh pihak luar. Kalaupun ada industri menengah yang ditempelkan ke main industrinya paling hitungannya masih sedikit sekali,” ujar Ecky.

“Indonesia membutuhkan kemandirian industri. Pemerintah harus segera membuat blue print yang kuat dan jelas. Pemerintah harusnya memiliki rencana dan grand design yang kuat dan malestone atau langkah-langkah yang jelas. Jelasnya kita Indonesia ini ingin kuat di industri apa, “kata Ecky.

“Potensi Indonesia itu besar kalau saat ini kita sudah banyak tertinggal maka kita harus melakukan lompatan-lompatan. Agar industri yang tumbuh di kita juga punya daya saing dan mendunia. Apalagi setelah adanya kesepakatan di APEC kemarin, dengan semakin terbukanya liberarilasi. Jangan sampai kebijakan dan langkah yang dibuat menjadi problem baru bagi bangsa ini, “tutup Ecky. (sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Samin Barkah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Irwandi, Profesor Peraih Penghargaan King Faisal International Prize

Figure
Organization