Bukti-Bukti Ilmiah Manfaat Ajaib Ibadah Sehari-Hari

Cover buku “Bukti-Bukti Ilmiah Manfaat Ajaib Ibadah Sehari-hari”.

Judul Buku: Bukti-Bukti Ilmiah Manfaat Ajaib Ibadah Sehari-hari
Penulis: Agus Nur Cahyo
Penerbit: Sabil
Cetakan: I, September 2013
ISBN: 978-602-255-269-7

Menelisik Manfaat Dibalik Sebuah Ibadah

Banyak kalangan, terutama Barat, yang menggangap Islam tidak rasional, tidak ilmiah, dan cenderung mistik. Khususnya ibadah murni, seperti wudhu, shalat, dan sejenisnya dianggap hanya sekadar ritual kosong yang tak sanggup dijelaskan secara logika.

Namun predikat “ketidakrasionalan” inilah yang justru mengundang rasa penasaran para ilmuwan untuk meneliti lebih jauh tentang kebenaran tuduhan tersebut. Luar biasa! Ternyata mereka menjumpai fakta yang sangat berbeda. Mereka menjumpai beragam manfaat ajaib yang tidak akan ditemukan di luar ibadah, sehingga mereka pun mengakui bahwa semua ajaran Islam itu sangat ilmiah. Nah, buku ini merupakan kitab lengkap hasil penelitian para pakar terkait manfaat ibadah khusunya bagi kesehatan jiwa dan raga seorang hamba.

Dalam buku ini, ulasan tentang fakta-fakta ilmiah terkait manfaat ibadah tersebut terangkum dalam beberapa bagian. Bagian pertama menguraikan penjelasan ilmiah seputar bersuci, salah satunya bersiwak.

Tentu bukan tanpa alasan saat Rasulullah menyarankan umatnya untuk menggunakan akar atau ranting segar tanaman arak untuk menyikat gigi (bersiwak). Sebuah penelitian tahun 2003 membuktikan bahwa siwak lebih unggul dibanding pasta gigi biasa, yaitu mengandung mineral-mineral alam yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plak, mencegah gigi berlubang, serta memelihara gusi.(hal.20). Atas dasar berbagai penelitian tersebut, sekarang banyak perusahaan pasta gigi dunia yang mencampurkan bubuk siwak pada produk mereka. Bahkan WHO pun mengakuinya. (hal.25).

Dan teori kotoran elektro listrik statis, berhasil mengungkap rahasia di balik tayamum sebagai pengganti wudhu. Bahwa air yang dibasuhkan ke kulit tubuh akan menetralkan listrik statis di tubuh. Dan itu ternyata bisa diganti dengan meletakkan tangan ke tanah dan mengusapkan debu pada wajah dan tangan. (hal.39).

Selain itu juga, dari beragam penelitian membuktikan bahwa mandi juga bermanfaat untuk mengeluarkan racun, menurunkan stress, menghilangkan infeksi, memperlancar sirkulasi darah, dll.

Bagian ke-2 menjelaskan manfaat dari shalat tepat waktu, gerakan shalat, sampai pada manfaat shalat malam. Ambil contoh shalat Subuh. Pada waktu shalat Subuh tiba, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid. Kedua kondisi ini dapat mempengaruhi metabolism tubuh. Dan pada saat itu juga tenaga alam berada pada tahap optimal. Tenaga inilah yang diserap tubuh melalui konsep resonan pada waktu ruku’ dan sujud. (hal.45).

Sedang semua gerakan shalat pun menurut kaca mata medis sangat menyehatkan. Sebut saja, takbiratul ihram. Gerakan ini ternyata bisa memperlancar aliran darah, getah bening, dan menambah kekuatan otot lengan. (hal.49). Sedang salah satu manfaat sujud adalah memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak.

Berdasar analisis ilmiah, secara utuh shalat pun sangat menyehatkan sekaligus menyembuhkan beragam penyakit, di antaranya dapat menyeimbangkan tekanan darah, mencegah varises pada betis, meningkatkan antibody, bahkan dapat mencegah keroposan pada tulang belakang, tulang lutut, dan tulang leher. (hal. 58-60).

Dan bagian ke-3 menguraikan manfaat dari puasa. Dari aspek kesehatan, puasa yang menahan lapar dan dahaga ternyata memberi manfaat terhadap tubuh yang luar biasa, di antaranya bisa mengeluarkan racun dari tubuh, menambah sel darah putih, menyeimbangkan kadar asam dan basa di dalam tubuh, meningkatkan fungsi organ tubuh, dll (hal.73-74).

Selain menguraikan manfaat beragam ibadah di atas bagi kesehatan, pada bagian ke-4, penulis menjelaskan juga manfaat dari beragam ibadah lainnya. Seperti rahasia dibalik mandi pagi, yaitu memperlancar edaran darah, menurunkan resiko hipertensi, memperbaiki jaringan tubuh, dll. Rahasia dibalik larangan berpakaian ketat, yaitu bisa menyebabkan parestesia dan kesemutan yang didasarkan pada hasil penelitian seorang ahli dari Timmins & Distrik Hospital, Ontorio. (hal. 115).

Membaca buku ini akan memperkuat keyakinan kita bahwa semua ibadah yang diajarkan oleh Allah hanya untuk kepentingan dan kebutuhan manusia. Dia tak sedikitpun berkepentingan akan ibadah seorang hamba.

Konten ini telah dimodifikasi pada 13/10/13 | 17:52 17:52

Penulis lepas, pengurus di TBM Sumber Ilmu. Cerpen sudah pernah dimuat di Radar Banyumas, Koran Merapi, Harian Republika, Tabloid Cempaka, Annida online, Radar Surabaya. Cernak sudah pernah dimuat di Kedaulatan Rakyat dan Suara Merdeka. Resensi sudah pernah dimuat di Rimanews, Koran Jakarta, Annida online, Okezone, Kompas.com, Radarseni, Wawasan. Naskah lain sudah pernah dimuat di Rindang dan majalah Misykat.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...