Basyar Asad Akan Mendapat Hadiah Nobel Perdamaian

Basyar Asad, diktator Suriah (islammemo)

dakwatuna.com – Damaskus. Sebuah laporan dalam harian Daily Telegraph menyebutkan bahwa hadiah Nobel Perdamaian akan diberikan kepada Lembaga Pelarangan Senjata Kimia yang berpusat di Denhaag, Belanda. Keputusan ini telah menyulut kemarahan pihak oposisi Suriah, karena sama saja dengan mempersembahkannya kepada rejim Basyar Asad. Seperti diulas dalam situs islammemo edisi Sabtu (12/10/2013) ini.

Pihak oposisi mengkritik keputusan pemberian hadiah Nobel Perdamaian hanya karena lembaga tersebut bersedia menjadi mediator dalam melucuti persenjataan kimia yang dimiliki oleh rejim Basyar Asad. Mediasi ini berhasil setelah ada jaminan dibatalkannya rencana serangan militer dari negara-negara Barat.

Pemberian hadiah Nobel ini kepada lembaga tersebut sama saja memperkuat kekuasaan Basyar di Suriah. Di waktu yang sama, juga merupakan pukulan berat bagi para oposan yang saat ini sedang berjuang melawan kekejaman Basyar dan militernya.

Saat ini Lembaga Pelarangan Senjata Kimia sedang bekerja di Suriah, menghancurkan instalasi persenjataan kimia yang dimiliki pemerintah. Kalau jadi mendapatkannya, maka lembaga ini juga akan mendapatkan hadiah materi sejumlah 780 ribu Pounsterling (14 Milyar Rupiah). (msa/dakwatuna/islammemo)

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Disqus Comments Loading...