Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Demonstran Hindari Tempat Luas, Tapi Militer Masih Membantai Mereka

Demonstran Hindari Tempat Luas, Tapi Militer Masih Membantai Mereka

Ahmad Abdul Aziz, mantan penasihat media Presiden Mursi (inet)
Ahmad Abdul Aziz, mantan penasihat media Presiden Mursi (inet)

dakwatuna.com – Kairo. Dr. Ahmad Abdul Aziz, mantan penasihat media Presiden Mursi mengatakan bahwa dunia saat ini menaruh hormat kepada rakyat Mesir yang masih tegak bertahan menghadapi peralatan dan kekejaman militer Mesir, lebih dari seratus hari ini. Akhir dari perjuangan ini adalah kemenangan dan kembalinya negara ini dari tangan para pengkudeta dan pengkhianat. Hal itu ditulisnya dalam akun facebooknya, Jumat (11/10/2013) kemarin.

Setelah peristiwa pembantaian 6 Oktober yang menyebabkan puluhan orang meninggal dunia, dan ratusan lainnya terluka, Koalisi Pro Demokrasi Anti Kudeta menyerukan para demonstran untuk menghindari tempat-tempat luas seperti Bundaran Tahrir. Hal ini demi menghindari terjadinya pertumpahan darah yang lebih besar. Karena tempat-tempat seperti ini sudah dimasukkan militer dalam wilayah strategis yang tidak boleh dimasuki demonstran.

Walaupun demonstran sudah pindah ke jalan-jalan sempit, ternyata militer masih saja melakukan pembantaian. Di sebuah jalan sempit di kota Alexandria, sebuah kendaraan lapis baja militer menabrak dan melindasi demonstran. Di daerah Abbas Akkad, Kairo, seorang pemuda bernama Bilal meninggal ditembak tepat di jantungnya.

Jadi, sekarang seluruh rakyat tahu bahwa militer memang ingin membantai rakyatnya. Militer sudah kalap. Mereka sudah berputus asa menghadapi penentangan. Tidak ada jalan lain bagi mereka selain membuat teror sebesar-besarnya sehingga tidak ada lagi yang menentang mereka. (msa/dakwatuna/egyptwindow)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Mengenang 5 Tahun Tragedi Rabi’ah di Mesir

Figure
Organization