Meski demikian, perusahaan yang memproduksi siaran televisi tersebut membantah Kansu dipecat karena bajunya. Berdasarkan pernyataan stasiun televisi tempat Kansu bekerja, perusahaan tidak mempekerjakan Kansu lagi karena presentasi dan gayanya tidak sesuai dengan tujuan acara.
Sebelumnya, juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan Huseyin Celik mengkritik pembawa acara di televisi itu meski tanpa menyebutkan namanya. Dia mengatakan pakaian presenter tersebut ekstrem karena memperlihatkan terlalu banyak belahan dada.
“Kami tidak mengintervensi siapa pun, tapi ini terlalu berlebihan. Ini tidak bisa diterima,” ujarnya dikutip Al-Arabiya, Jumat (11/10).Setelah pernyataan itu terungkap bahwa presenter yang dimaksud adalah Gozdu Kansu. Dia kemudian dipecat.
Celik merespon terkait pemecatan Kansu. Tapi dia mengatakan berhak menyatakan pendapatnya sebagai individu, penonton televisi, dan politikus. (rol/sbb/dakwatuna)