Apa di Balik Penghentian Bantuan Militer Amerika untuk Mesir?

‘Ala Abu Nasr, pimpinan Koalisi Anti Kudeta dari partai Bina’ wa Tanmiyah (islammemo)

dakwatuna.com – Kairo. ‘Ala Abu Nasr, salah seorang pimpinan Koalisi Pro Demokrasi Anti Kudeta, berkomentar bahwa pembekuan sebagian bantuan Amerika untuk militer Mesir tidaklah menunjukkan Amerika tidak mengakui pemerintahan Mesir. Hal itu dilakukan untuk tujuan-tujuan lain. Komentar ini seperti diberitakan di situs islammemo.cc, Kamis (10/10/2013) kemarin.

Tokoh yang berasal dari partai Bina’ wa Tanmiyah ini menyatakan bahwa polemik antara As-Sisi dan menteri pertahanan Amerika hanyalah sandiwara. Karena Amerika tidak bisa dipisahkan dari rencana dan pelaksanaan kudeta di Mesir. Pembekuan sebagian kecil bantuan itu hanyalah usaha Amerika menekan militer Mesir untuk lebih jauh melaksanakan agenda-agenda dan kepentingan Amerika di Mesir.

Keputusan itu, menurutnya tidak menunjukkan Amerika menolak atau marah terhadap aksi kekerasan yang dilakukan militer terhadap rakyat Mesir. Karena tiga bulan telah berlalu dari saat kudeta, tapi aksi-aksi pembunuhan itu masih saja terjadi. Apakah Amerika baru berniat membela HAM rakyat Mesir setelah tiga bulan berlalu? Apakah seterlambat ini sikap mereka? (msa/dakwatuna/islammemo)

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...