Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / IFSB dan Bangladesh Bank Diskusikan Prospek Ekonomi Syariah di Bangladesh

IFSB dan Bangladesh Bank Diskusikan Prospek Ekonomi Syariah di Bangladesh

syariahdakwatuna.com – Dhaka.  Islamic Financial Service Boars (IFSB) dan Bangladesh Bank menggelar “Seminar Prospek dan Tantangan dalam Pengembangan Keuangan Syariah untuk Bangladesh” 23-24 September 2013 lalu di Dhaka. Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian seminar IFSB yang membahas tentang prospek dan tantangan keuangan syariah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran yang lebih besar bagi seluruh dunia tentang perkembangan industri keuangan syariah.

Gubernur Bangladesh, H.E Dr Atiur Rahman dalam kata sambutannya mengungkapkan bahwa ekonomi syariah bisa memainkan peran dalam pasar yang tengah berkembang.

“Dengan adanya etika, inklusivitas dalam berpromosi dan peningkatannya yang stabil, industri keuangan syariah tidak diragukan lagi dapat memainkan peran penting dalam pembangunan sosial ekonomi Bangladesh,” Ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa inklusivitas perbankan syariah dibuktikan dalam keterlibatannya yang signifikan di sektor pertanian, UKM dan sektor keuangan mikro di Bangladesh. Dia juga menyebutkan bahwa sukuk selama ini menjadi instrument yang diandalkan Bangladesh untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur. Dalam kerangka regulasi, Gubernur bekerjasama dengan bank sentral dan para praktisi dan telah menghasilkan seperangkat pedoman dan peraturan yang komprehensif.

Dia menegaskan bahwa sifat inklusif perbankan syariah ini dibuktikan dalam pertumbuhan dan keterlibatan sudah signifikan di sektor pertanian, UKM dan sektor keuangan mikro di Bangladesh. Dia juga menguraikan kegunaan Sukuk untuk “pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan Bangladesh”.

Pada kerangka peraturan bagi bank syariah, Gubernur dikutip kerja sama erat antara bank sentral dan pelaku pasar, yang telah menghasilkan mengembangkan seperangkat cukup komprehensif pedoman dan peraturan. Dia juga memuji “standar yang dikembangkan oleh IFSB pada berbagai aspek keuangan Islam yang telah krusial bermanfaat” dalam memperkuat kerangka peraturan.

Dalam kesempatan khusus, menteri keuangan Bangladesh menginspirasi para hadirin dengan memberikan pandangannya tentang sifat alami ekonomi syariah yang inklusif, artinya ekonomi syariah dapat merambah berbagai lini masyarakat.

Beliau juga menjelaskan peran yang bisa dimainkan oleh ekonomi syariah dalam rangka mengentaskan kemiskinan. Dia menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan yang lebih baik, harus ada upaya kolektif dari berbagai lapisan masyarakat dan seluruh pemangku kebijakan. Dia juga menyatakan bahwa regulator harus memberikan dukungan serta ikut terjun ke lapangan dan melihat bagaimana ekonomi syariah berusaha melayani dan mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat.

Mengambil tema tentang kontribusi ekonomi syariah untuk pertumbuhan dan stabilitas global, Mr Jaseem Ahmed, Sekjen IFSB mengatakan bahwa ekonomi syariah memberikan kontribusi langsung kepada sektor riil. Ia menjelaskan bahwa ekonomi syariah dapat memainkan peran sebagai sarana untuk pembiayaan infrastruktur fisik yang mendukung pembangunan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Salah satunya adalah melalui instrument sukuk. (mes/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Polusi Ancam Kesehatan Pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh

Figure
Organization