Topic
Home / Berita / Internasional / Amerika / Tidak Ada Dana, Gedung Putih AS Perintahkan Pemerintah Amerika Ditutup

Tidak Ada Dana, Gedung Putih AS Perintahkan Pemerintah Amerika Ditutup

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. (inet)
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. (inet)

dakwatuna.com – Washington. Direktur anggaran Gedung Putih pada Senin malam memerintahkan badan federal mulai tutup sesudah Kongres gagal meloloskan anggaran untuk mencegah pemerintah tutup.

“Lembaga pusat sekarang harus melaksanakan rencana tutup karena tidak ada dana,” kata Direktur Bagian Manajemen dan Anggaran Gedung Putih, Sylvia Mathews Burwell, dalam perintahnya, lapor AFP.

Perintah itu dikeluarkan 10 menit sebelum pemerintah Amerika Serikat secara resmi kekurangan uang setelah sehari kemarahan berbahaya antara Dewan Perwakilan Rakyat, yang dikuasai partai Republiken, dengan Senat, tempat Demokrat adalah bagian besar. Republiken menginginkan Presiden Obama menunda kegiatan jaminan kesehatan.

Burwell mendesak Kongres meloloskan anggaran kegiatan sementara sesegera mungkin untuk memungkinkan lembaga pemerintah buka kembali.

“Kami mendesak Kongres bertindak cepat meloloskan Resolusi Lanjutan untuk jembatan jangka pendek, yang memastikan waktu cukup untuk meluluskan anggaran bagi sisa tahun anggaran dan mengembalikan kegiatan penting layanan umum dan yang terpengaruh kekurangan uang,” katanya.

Pemerintah Amerika Serikat memerintahkan semua kantor pemerintah berhenti bergiat setelah Kongres tidak menyetujui anggaran baru hingga batas waktu ditentukan.

Perintah penutupan layanan kantor pemerintah diumumkan 10 menit sebelum pemerintah Amerika Serikat dinyatakan kehabisan uang setelah Kongres tidak menyetujui anggaran baru.

Kas pemerintah Amerika Serikat pun menipis setelah tak dibolehkan menaikkan dan menambah batas utang untuk menjalankan sejumlah kegiatan baru pemerintahan Presiden Barack Obama.

Barack Obama menyatakan “sama sekali tidak akan mundur” untuk penutupan pemerintahan saat batas waktu tengah malam kian dekat untuk menyepakati rancangan undang-undang keberlanjutan pendanaan pemerintah pusat.

“Saya sama sekali tidak akan mundur,” kata Obama, yang juga menyatakan akan berbicara dengan pemimpin Kongres tentang kebuntuan pembicaraan anggaran tersebut.

Bila kebuntuan tersebut terus berlangsung, 700 ribu pegawai pemerintah Amerika Serikat diperkirakan dirumahkan.

Pengulas mengkhawatirkan kebuntuan tersebut juga berdampak pada pemulihan perekonomian Amerika Serikat dan berpengaruh terhadap harga minyak dunia.

Amerika Serikat adalah negara pemakai terbesar minyak di dunia dan kesehatan ekonominya berpengaruh besar pada harga minyak mentah. (Boyke Soekapdjo/B Kunto Wibisono/ANt)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Rawan Imigran, Trump Kirim Ribuan Tentara ke Perbatasan

Figure
Organization