Topic
Home / Narasi Islam / Wanita / Kalian Rela Tertusuk Angin Dingin Demi Sebuah Penampilan Arus Mode

Kalian Rela Tertusuk Angin Dingin Demi Sebuah Penampilan Arus Mode

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Bismilllah…

Langit-langit selalu memikat dipandang baik waktu malam maupun di pagi hari begitu juga wanita penuh daya memikat bagi yang memandang. Keindahan langit selalu membawa inspirasi, motivasi, dan ketakjuban bagi manusia memiliki keimanan, cinta serta berpikir positif.

Langit yang cerah, orang-orang di belahan bumi manapun menatap dengan penuh gairah. Begitu juga dengan ia, melangkah dan menikmati keindahan langit di tengah taman kota penuh kesejukan, kedamaian seakan-akan semangat berharmonisasi dengan alam dan membayangkan hari yang indah penuh keberkahaan.

Saat ia menikmati hari penuh keberkahaan yang ditemani cemilan dan semangat satu rindu yang dikotori dengan pandangan tak pantas diperlihatkan ditempat keramaian yang mayoritas umat muslim terbesar di dunia. Malu rasanya sebagai perempuan, rasanya kehormatan wanita diperboleh dilihat siapapun, ada rasa kejolakan hati ingin untuk mengingatkan wanita di seberang ia duduk. Namun hati dan otak terus berputar mencari cara untuk menegur wanita itu…!!!

Sudah hampir setengah jam berpikir untuk mencari cara tapi belum berhasil mendekati perempuan yang rela anatomi tubuhnya tertusuk angin dingin demi sebuah penampilan arus mode dan menggapai eksistensi sebagai perempuan menarik.

Bukan baru kali ini melihat wanita yang rela tertusuk angin dingin demi sebuah pencapaian modis. Bahkan teramat sering menemui mereka-mereka yang bersikap seperti itu, baik di dunia perkampusan, di kalangan terdidik maupun di kalangan biasa saja, lokasi happy fun (Mall) dan merebak ke pelosok desa… “Sering menggelitik naluri sebagai wanita”.

Kadang ia berpikir!!! Jangan-jangan wanita yang rela ditusuk angin kesensitifitasan imun tak berfungsi secara normal? Padahal ia yang menutup anatomi tubuh berlapis-lapis (Gamis, kaos kaki dan dua lapis kerudung) yang melekat di tubuh begitu takut tersentuh oleh angin apalagi tersentuh yang bukan mahramnya, tapi kenapa wanita itu begitu santai menikmati suasana angin dan tangan-tangan yang bukan mahramnya!!! Atau karena sudah terbiasa jadi tak bermasalah walaupun harus tertusuk angin maupun tangan laki-laki…”Astaghfirullah”

Sebaik apapun cara menampak dan merias anatomi tubuh jika diperuntukkan bukan untuk suami, tetap tidak menarik untuk dilihat karena aturan Allah didaprak yang ada kesian yang muncul ketika melihat…!!! Rasanya tak salah berkata seperti ini…^__^

Bukan Kepo, bukan sok perhatian dan sok Alim!!! Tapi merasa kasihan, merasa malu, merasa mereka tak cinta pada tubuh sendiri dan ia benar-benar merasa beruntung masih mampu menunaikan amanah pada Allah, walaupun belum sempurna. Apalagi dengan derasnya gerus mode dari barat mencuci otak wanita Islam serta bersyukur masih diingatkan oleh mereka yang menanamkan rasa cinta pada hati maupun tingkah lakunya. Sebab tak semua wanita bisa bahkan mampu untuk istiqamah dengan aturan yang ditetapkan oleh sang mencintai.

Tapi ia juga tak ingin merasa beruntung sendiri, ingin juga mengajak kalian menjadi bidadari, ingin juga kalian merasa nikmat dan ketenangan menjalankan perintah Allah seperti dijelaskan Surah (QS. al-Ahzab: 32)

Dan barang siapa di antara kamu sekalian tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscaya Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia.

Dan tak ingin kalian terjebak atau dijebak setan atas mode maupun eksistensi pencapaian cantik dan menarik.

Berkali-kali mengurut dada dan beristighfar melihat pemandangan di tengah asyiknya langit memikat. Semoga pemandangan itu menjadi muhasabah dan Alhamdulillah Allah menarik hati serta pikiran untuk menikmati indahnya penampilan atas landasan Islam…

Saudariku, mari kita menghiasi dunia indah dengan dandan wanita shalihah, insya Allah dengan rias seperti kita akan terlihat semakin pesona penuh kemenarikan. Aku bangga menjadi muslimah keindahannya dilihat dari kecantikan dan kemenarikan imannya bukan fisik. Aku bangga menjadi muslimah karena martabatnya begitu dimuliakan dengan pakaian tertutup semua.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumni Unpad dan UGM. Berprofesi sebagai Dosen, Penulis Lepas dan Penyiar

Lihat Juga

Muslimah Tampil di Depan Umum, Why Not?

Figure
Organization