Pintu Surga

Ilustrasi. (123rf.com / Jasmin Merdan)

dakwatuna.com – Dari Aisyah RA saat mendengarkan Rasulullah SAW bercerita,”Pada waktu Isra’ Mi’raj, aku memasuki surga dan aku mendengar suara orang membaca Al Quran. Aku bertanya kepada Jibril AS, “Siapakah orang itu?”, Jibril menjawab, “Haritsah bin Nu’man.” Rasulullah mengatakan, “Begitulah pahala berbakti kepada Ibu. Haritsah adalah orang yang paling berbakti kepada ibunya.” (HR. Nasa’i)

Subhanallah… Allahu Akbar…

Untuk bahagia, sukses dan berkah dalam hidup. Dan masuk surga saat berada di akhirat nanti, kuncinya adalah berbakti kepada kedua orang tua. “Ridha Allah tergantung ridha orang tua, dan murka Allah tergantung murkanya orang tua.”(HR. Bukhari)

Begitu sangat kuatnya arti sebuah bakti kepada orang tua, karena akan mempengaruhi sebuah akhir dalam kehidupan kita. Dan berbakti kepada mereka adalah syarat di terimanya taubat kita oleh Allah.

Mari bersama saling mengingatkan, untuk bermuhasabah dan memperbaiki diri. Merenungkan bersama akan keadaan hubungan kita dengan orang tua kita dan juga Allah Sang Maha pencipta. Pernahkah membuat orang tua kita kecewa? Sedih? Dan bahkan pernahkah kita marah dan menghardik mereka? Padahal sudah banyak sekali nikmat Allah yang tercurah lewat mereka untuk kita.

Mari bersama meminta maaf, bersimpuh dan datang kepada mereka untuk memperbaiki hubungan dan cinta kepada mereka. Seandainya mereka sudah tidak ada maka, banyaklah bertaubat kepada Allah yang telah menciptakan kita. Mohonlah ampun untuk mereka dan sambung hubungan silaturahim dengan kerabat dan saudaranya.

Semua telah di tulis dalam Al Quran, surat cinta dan tuntunan hidup kita dari-Nya. Menceritakan semua tentang keutamaan berbakti kepada orang tua. Perkataan Nabi Isa AS: “Allah memerintahkan aku untuk berbakti kepada ibuku, dan tidak menjadikanku orang yang sombong dan celaka.” (QS. Maryam: 32)

Melihat untaian doa Nabi Ibrahim AS Dalam surat Ibrahim ayat 41: “Wahai Rabb-ku berikanlah ampunan untukku dan kedua orang tuaku dan seluruh orang-orang mukmin pada hari di tegakkannya hisab.” Begitu juga perkataan Nabi Sulaiman AS, “Ya Tuhanku berikanlah aku ilham dan tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dalam rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.” (QS. An Naml: 19)

Sangat indah untaian nasihat Rasulullah untuk kita, “Orang tua itu adalah sebaik-baik pintu surga, seandainya kamu mau, jagalah itu dan jangan sia-siakan.” (HR. Tirmidzi)

Apalagi yang kita ragukan?

Surga ada di hadapan kita, dan tergantung kita untuk mampu memasukinya. Semoga mereka ridha kepada kita sehingga Allah pun ridha untuk memasukkan kita ke dalam surga-Nya dengan rahmat-Nya.

Mereka yang kita miliki di dunia ini, semoga mampu menjaganya dan menjadi yang terbaik untuk mereka dunia akhirat. Membahagiakan dan menjadikan mereka bangga di dalam surga-Nya.

Nama lengkap Choiriyah, lahir dan besar di kota Malang-Jawa Timur, domisili di Batam. Mulai ikut dunia tulis-menulis sejak duduk di bangku SMA, dan menang juara II Karya Ilmiah Remaja di Malang. Saat bekerja di perindustrian Batam, ikut aktif dalam pembuatan buletin dan berita perusahaan se-Asia. Mulai tahun 2011-2014 aktif di FLP Johor. Sekarang Aktif dalam FLP Batam. Semoga dapat lebih banyak berkarya untuk dakwah bil Qolam.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...