Topic
Home / Berita / Nasional / Terpotongnya Pidato Menag, Ada yang Menyuruh Muadzin Kumandangkan Adzan

Terpotongnya Pidato Menag, Ada yang Menyuruh Muadzin Kumandangkan Adzan

Mengumandangkan Adzan (inet)
Mengumandangkan Adzan (inet)

dakwatuna.com – Tasik. Terpotongnya pidato Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) oleh kumandang adzan di Masjid Agung Bojongkoneng Singaparna, dua hari lalu, menjadi perbincangan hangat publik dan media massa. Lalu siapa muadzin itu?

Ketika di konfirmasi, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya Drs H Dadang Romansyah mengatakan bahwa sang muadzin itu bernama Agus. Dia yang mengumandangkan adzan ketika Menag tengah berpidato.

Agus merupakan muadzin tetap di Masjid Agung Bojongkoneng. Agus sudah di sana sejak masjid pertama kali didirikan.

“Ya, yang kemarin adzan memang muadzin dari masjid, namanya Agus,” kata Drs H Dadang Romansyah saat dihubungi. kemarin (3/9).

Hingga kemarin sore, Agus belum berhasil di temui dan dikonfirmasi perihal kejadian tersebut.

Menurut H.Dadang Romansyah, mungkin Agus usai kejadian itu masih grogi, karena tidak tahu apa-apa. Namun menurut keterangan Agus, kata H Dadang Romansyah, disuruh sebanyak empat kali oleh seseorang yang tidak dikenalnya –-yang diduganya dari protokoler pemerintah pusat– untuk adzan, meskipun Menag tengah berpidato.

“Muadzin kan tidak tahu apa-apa. Dia hanya disuruh adzan oleh seseorang, bahkan menyuruhnya sampai empat kali,” ungkapnya.

Masih menurut H.Dadang Romansyah, setelah kejadian, Menag tidak mempermasalahkan lebih jauh. Bahkan ketika keluar Masjid dan melanjutkan ke Pendopo Tasikmalaya.

“Sikap menteri kemarin (2/9), setelah kejadian tidak apa-apa dan masih bisa tersenyum,” terangnya.

Perihal kejadian tersebut, Wakil Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani mengatakan peristiwa terpotongnya pidato Menteri Agama Suryadharma Ali hanya miskomunikasi saja.

“Ini miskomunikasi saja. Pada saat rapat internal dan rapat dewan kalau adzan pasti dihentikan,” ujar Yani di DPR, Jakarta, Selasa (3/9).

Ia menjelaskan, SDA -panggilan Suryadharma Ali- segera pergi bukan karena marah akibat pidatonya terpotong. Tetapi, SDA sudah mempunyai kegiatan lain.

“Langsung pergi karena Pak SDA sudah punya jadwal lain. Dia enggak ngambek,” kata anggota Komisi III DPR ini.  (yfi gil/jpnn/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Berikut Isi Surat Teguran MUI Kepada Menag Lukman Terkait Orasi Budaya di Ultah AJI

Figure
Organization