Topic
Home / Berita / Nasional / PM Turki Telepon Presiden SBY Bahas Situasi Suriah dan Mesir

PM Turki Telepon Presiden SBY Bahas Situasi Suriah dan Mesir

PM Turki Erdogan dan PResiden RI SBY ketika bertemu di Bali pada acara Bali Democracy Forum V, November 2012
PM Turki Erdogan dan PResiden RI SBY ketika bertemu di Bali pada acara Bali Democracy Forum V, November 2012

dakwatuna.com – Jakarta. Setelah menerima telepon dari Perdana Menteri (PM) Australia Kevin Rudd dan PM Malaysia Datuk Seri Najib Razak, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima telepon dari PM Turki Reccep Tayyip Erdogan, Rabu (28/8) malam, berkaitan dengan situasi yang berkembang di Suriah.

Dalam pembicaraan tersebut, para kepala pemerintahan negara sahabat itu sangat menyesalkan dan tidak bisa menerima penggunaan senjata kimia yang mengakibatkan korban rakyat tidak berdosa, termasuk anak-anak.

Presiden SBY menyatakan sikap Indonesia terkait situasi yang berkembang di Suriah dengan mengatakan bahwa PBB dan masyarakat dunia terutama negara-negara kawasan segera menghentikan kekerasan dan menindak tegas penggunaan senjata kimia di Suriah.

“Sikap Indonesia jelas. Kekerasan harus dihentikan. Senjata kimia mesti dilarang. PBB dan negara di kawasan harus serius, hentikan kekerasan,” kata Presiden SBY dalam rilis laman resmi.

Menurut SBY, dirinya juga telah berkomunikasi dengan banyak Presiden dan Perdana Menteri tentang Suriah. Ia berharap semua serius untuk mengakhiri tragedi di negara tersebut.

Presiden menyayangkan Dewan Keamanan (DK) PBB tidak pernah bersepakat, dan bahkan yang terjadi saling mengancam untuk menggunakan hak veto. Akibatnya, korban jiwa terus berjatuhan.

Sumber-sumber diplomatik dari kementerian Turki menyebutkan selain membahas penggunaan senjata kimia di Suriah, kedua pemimpin negara itu juga berdiskusi mengenai masa depan Mesir.

Dalam pembicaraan itu, Erdogan menegaskan bahwa masyarakat internasional tidak selayaknya hanya menonton di tengah isu penggunaan senjata kimia di Suriah dan menekankan pentingnya mengambil langkah-langkah nyata untuk menghadapinya.

Terkait krisis Mesir, Erdogan dan SBY sepakat bahwa semua pihak harus kembali ke jalan demokrasi dan menjauhi sikap egois.

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd pada Selasa (27/8) pagi menelepon Presiden SBY guna membahas perkembangan terkini yang terjadi di Suriah, utamanya terkait penggunaan senjata kimia.

Juru Bicara Presiden Teuku Faizasyah mengatakan, telepon itu juga terkait dengan peran yang akan dimainkan Australia sebagai Presiden Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) periode September 2013.

Dalam pembicaraan dengan Kevin Rudd, Presiden SBY menegaskan, bahwa Indonesia akan mendukung langkah-langkah yang akan diambil DK PBB dalam menyelesaikan konflik di Suriah.

Suriah Di Ambang Tragedi Besar

Presiden SBY mengingatkan, jika pekan ini DK PBB dan Liga Arab tidak bisa hentikan kekerasan dan senjata kimia, dunia akan menangis.

“Suriah di ambang tragedi besar,” sebut Kepala Negara Indonesia itu.

Sebagai seorang Muslim, lanjut Presiden SBY, ia sulit menerima kenyataan, bahwa Suriah dengan peradaban Islam-nya yang tinggi, harus mengalami kehancuran.

Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2012, Presiden SBY telah membawa masalah yang terjadi di negara Suriah ke berbagai forum internasional.

Menurut laman resmi Sekretaris Kabinet Indonesia, saat menghadiri KTT D8 di Islamabad pada November 2012 misalnya, Presiden SBY telah bertemu dengan PM Turki Erdogan, Presiden Iran Ahmaddinejad, Wakil Presiden Mesir Mekky, dan Presiden Pakistan Zardary untuk membahas masalah yang terjadi di Suriah.

Presiden SBY juga membahas situasi di Suriah dengan para pemimpin dunia lainnya dalam sela-sela KTT G20, seperti Presiden Rusia Putin dan juga KTT ASEAN, Perdana Menteri Cina Wen Jia Bao, dan Panel Tingkat Tinggi (HLP) PBB dengan PM Inggris Cameron.

Sementara pada Sidang Umum PBB, Presiden SBY telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan tegas terkait dengan situasi yang makin memburuk di Suriah.

“Dewan Keamanan PBB sekarang harus bersatu dan bertindak tegas sebagaimana diamanatkan oleh Piagam PBB untuk membawa situasi di bawah kontrol” ujar SBY, ketika itu.

Presiden SBY akan terus berkoordinasi dengan para pemimpin dunia lainnya untuk menemukan solusi terbaik untuk situasi yang memburuk di Suriah.

Saat berkunjung ke St. Petersburg, Rusia pada Ahad depan untuk menghadiri KTT G20, Presiden SBY diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin dunia untuk membahas berbagai isu ekonomi dunia, tetapi juga isu-isu global yang krusial lainnya. (mina)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization