Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Senyuman Mubarak Menyakiti Revolusi

Senyuman Mubarak Menyakiti Revolusi

Husni Mubarak, mantan presiden Mesir
Husni Mubarak, mantan presiden Mesir

dakwatuna.com – Kairo. Surat kabar Inggris Independent menerbitkan artikel berjudul “Mesir Terbelah Menanggapi Pembebasan Mubarak.” Dalam artikel itu disebutkan bahwa saat hendak naik pesawat helikopter, kamera sempat menjepretnya sedang tersenyum.

Independent mengomentari bahwa senyuman itu bisa mendapat tanggapan baik dari rakyat Mesir, tapi juga bisa menjadi pukulan yang sangat berat dan menyakitkan bagi revolusi yang mengorbankan banyak jiwa saat menggulingkannya tahun 2011.

Imad Syahin, seorang pengamat politik di Mesir mengatakan bahwa keluarnya Mubarak dari penjara adalah kemenangan telak musuh revolusi.

Saat ini orang-orang yang mengkritik tindakan penguasa kudeta pasti akan dituduh telah berkhianat kepada negara. Sedangkan sekadar memperlihatkan shock ketika melihat korban-korban pembantaian akan bisa mengundang tuduhan-tuduhan yang dibuat-buat.

Di sisi lain, setelah Mubarak dibebaskan dari tuduhan korupsi dan pembunuhan demonstran, ada puluhan laporan dan tuduhan baru yang harus dihadapi Mubarak. Kepala kantor kejaksaan, Hisyam Barakat menerima puluhan laporan yang menuduh mantan presiden Husni Mubarak beberapa jam setelah Mubarak dibebaskan.

Kebanyakan tuduhan itu berkenaan dengan penyiksaan, perlakukan tidak menyenangkan, dan pelanggaran HAM yang terjadi selama Mubarak berkuasa. Hal itu karena Mubarak adalah panglima tertinggi kepolisian Mesir, sehingga harus bertanggung jawab atas semua kejahatan kepolisian. Di antara tuduhan itu, ada yang dilaporkan oleh lembaga HAM Mesir. (msa/dkw/aln)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Warga Sipil Suriah Meminta Turki Membuat Zona Penyangga di Idlib

Figure
Organization