Mahmud Izzat Mursyid ‘Am Sementara

dakwatuna.com – Kairo. Dr. Mahmud Izzat menggantikan Muhammad Badi’ sebagai mursyid ‘am sementara Ikhwanul Muslimin.

Mahmud Izzar lahir pada 13 Agustus 1944, di Kairo. Sebelumnya beliau adalah sekjen Ikhwan dan anggota Maktab Irsyad.

Beliau adalah dosen fakultas kedokteran Universitas Zaqaziq. Telah menikah, dan memiliki lima orang anak. Beliau berhasil meraih gelar doktor pada tahun 1985 dari Universitas Zaqaziq; mendapat gelar diploma Studi Islam pada tahun 1998, dan mendapatkan ijazah qira’ah Al-Qur’an pada tahun 1999.

Pertama kali mengenal Ikhwan adalah ketika beliau masih anak-anak pada tahun 1953. Bergabung secara resmi pada tahun 1962 saat menjadi mahasiswa kedokteran. Pada tahun 1965, beliau ditangkap dan mendapatkan vonis 10 tahun. Keluar dari penjara pada tahun 1974, lalu melanjutkan studinya hingga selesai pada tahun 1976.

Selama itu pula aktif dalam aktifitas dakwah, terutama yang berkaitan dengan dakwah kemahasiswaan. Pada tahun 1981, beliau pergi ke Yaman, bekerja di Universitas Shana’a jurusan laboratorium.

Beliau sempat pergi ke Inggris untuk menyelesaikan penulisan disertasinya. Lalu kembali ke Mesir pada tahun 1985 untuk ujian doktoral di Universitas Zaqaziq. Pada tahun 1981, beliau terpilih menjadi salah satu anggota Maktab Irsyad.

Beliau sudah keluar-masuk penjara karena aktifitas dakwah dan politiknya. Pertama kali dipenjara selama 10 tahun pada tahun 1965. Kemudian ditangkap lagi, dan ditahan selama 6 bulan untuk penyidikan, pada tahun 1993. Beliau ditangkap dan divonis penjara 5 tahun karena ikut dalam pemilihan majelis syura Ikhwan, dan keluar pada tahun 2000. Beliau kembali ditangkap pada tahun 2008 karena turut dalam demonstrasi menentang serangan Israel terhadap Jalur Gaza. (msa/dkw)

Redaktur: M Sofwan

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Tim dakwatuna

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

@dakwatuna