Topic
Home / Berita / Nasional / Sikapi Pembantaian di Mesir, 23 Ormas Islam di Aceh Surati Presiden SBY

Sikapi Pembantaian di Mesir, 23 Ormas Islam di Aceh Surati Presiden SBY

Ilustrasi - Peta Mesir. (inet)
Ilustrasi – Peta Mesir. (inet)

dakwatuna.com – Banda Aceh. Dalam kondisi gejolak politik di Mesir yang semakin tidak menentu dan korban pembantaian oleh militer Mesir yang semakin bertambah, Aliansi Ormas Islam Aceh dalam rapat di Masjid Al-Makmur Lampriet, Banda Aceh, hari Ahad (18/8/2013), menyepakati untuk mengirim surat desakan kepada Presiden RI untuk mengambil sikap tegas.

Surat tersebut juga ditembuskan ke seluruh Gubernur Se-Indonesia dan juga ke lembaga-lembaga di Aceh, seperti DPRA, MPU, MAA dan lain-lain. Salah satu poin isi surat tersebut adalah agar presiden SBY mendesak Pemerintahan Militer Mesir untuk menghentikan segala bentuk kekerasan dalam menyelesaikan konflik di Negara tersebut. “Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap apa yang terjadi di Mesir,” tandas Tgk Hasanuddin Yusuf Adan, ketua Dewan Dakwah Aceh.

Selasa Akan Adakan Aksi Solidaritas dan Baca Qunut Nazilah

Selain itu, dalam pertemuan para perwakilan ormas Islam tersebut juga disepakati untuk melakukan Aksi Solidaritas Mesir pada hari Selasa, 20 Agustus 2013 mendatang di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. “Kita undang seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung setelah shalat Ashar. Kami berharap masyarakat banyak bisa bergabung dalam aksi solidaritas ini. Jangan kita menjadi umat yang tidak peduli kepada derita sesame.

Aksi ini akan diisi dengan orasi dan juga dilanjutkan doa sekaligus pencanangan pembacaan Qunut Nazilah dalam setiap shalat wajib baik personal maupun berjamaah,” ujar M. Yusran Hadi,  Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh, salah satu pimpinan ormas Islam yang hadir.

Dalam kesempatan itu, ormas Islam kompak menghimbau kepada seluruh rakyat Aceh guna melakukan Qunut Nazilah demi kedamaian dan ketenteraman umat Islam di Mesir. “Selain sudah membentuk Posko responsif Mesir jilid II, kita juga sudah membagikan selebaran berisi Doa Qunut Nazilah untuk Mesir ke masjid-masjid dan mushalla/meunasah di Banda Aceh dan Aceh Besar, juga ke seluruh Aceh melalui pengurus cabang untuk dibacakan selalu dalam setiap shalat umat Islam Aceh baik shalat personal maupun berjamaah,” pungkas Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, M. Fadhil Rahmi.

Untuk diketahui, Qunut Nazilah adalah doa yang diucapkan untuk menolak kezhaliman musuh-musuh Islam dan menghindarkan diri dari berbagai fitnah serta musibah. Doa Qunut diucapkan pada setiap shalat fardhu, yaitu ketika I’tidal setelah ruku’ pada rakaat terakhir.  “Qunut Nazilah adalah suatu hal yang disyariatkan dan amat disunnahkan ketika terjadi musibah dan kezhaliman. MPU perlu menyerukan pembacaan qunut nazilah di seluruh Aceh,” tambah Tgk. Nasruddin, Ketua BKPRMI Aceh.

Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan Ormas Islam di Aceh, antara lain, Basri A.Bakar (DKMA), M. Yusran Hadi (MIUMI), Hasanuddin Yusuf Adan (Dewan Dakwah Aceh), M. Fadhil Rahmi (IKAT-Aceh), Said Azhar (Dewan Dakwah Aceh), Miswar Sulaiman (DMI Aceh), Asnawi M. Amin (NU Aceh), Yusbi Yusuf (Masjid Agung Al-Makmur Lamprit), Suardi Saidi (Muhammadiyah Aceh), Nasruddin (BKPRMI Aceh), Abdullah (Hidayatullah Aceh), Mubashirullah (IKAT-Aceh), M. Ali Hijrah (FPI Aceh), Agus Ar (HTI Aceh), Teuku Zulkhairi (Rabithah Thaliban Aceh) dan lainnya. (dakwatuna/hdn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization