dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Kairo. Rencana terakhir, pemerintah melalui Depdagri akan membubarkan demonstrasi di Rab’ah dan Nahdha pada Senin pagi. Namun hingga Senin siang, hal itu tidak terjadi. Hanya berdatangan beberapa kendaraan lapis baja datang mengepung demonstran.
Pengamat politik, Ahmad Fahmi, menyebutkan bahwa pengepungan demonstran akan sia-sia. Bahkan akan menimbulkan 3 hal baru yang kontra produktif bagi pemerintah kudeta.
Hal-hal tersebut, pertama, akan ada peningkatan liputan media, sebagai konsekuensi logis dari kondisi yang memuncak. Tentu ini merugikan opini publik pemerintah kudeta.
Kedua, pengepungan akan membuat banyak jalan menuju tempat-tempat demonstrasi ditutup. Ini sama saja, bahkan lebih parah daripada demonstrasinya itu sendiri.
Ketiga, pengepungan akan mendorong para penolak kudeta di luar demonstrasi berusaha menembus pengepungan dengan banyak cara. Misalnya dengan membuat demonstrasi-demonstrasi di luar wilayah yang dikepung, membuat konvoi besar-besaran menuju Rab’ah, Nahdha dan tempat-tempat lain.
Bahkan kalaupun sampai demonstrasi dibubarkan, akan ada pembubaran yang kucing-kucingan. Di sini dibubarkan, di sana dimulai yang baru. Tidak akan selesai, karena jumlah penolak kudeta sangat banyak. Mereka bisa bergantian melakukan demonstrasi. (msa/sbb/dkw)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
