Tolak Kudeta Militer Mesir, Ribuan Massa JPRMI Jateng Gelar Aksi Turun ke Jalan

dakwatuna.com – Semarang. Konflik di Mesir yang merenggut ribuan korban membuat berbagai elemen kemasyarakatan di Indonesia mengecam tindakan represif militer pimpinan As-Siisi. Di Semarang, Seribu massa yang tergabung dalam Jaringan Pemuda remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Wilayah Jawa Tengah menggelar aksi turun ke jalan, kamis (01/8) di Jalan Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.

Dalam tuntutannya, JPRMI Jateng menyatakan bahwa kudeta Mesir yang dilakuka oleh militer terhadap pemerintahan yang sah adalah sebuah kejahatan politik. “Oleh karena itu kami mengecam keras kudeta militer di Mesir dan meminta untuk segera menghentikan serta memberikan kepada pemerintah yang sah, presiden Muhammad Mursi,” terang Amir Darmanto, SH, koordinator lapangan aksi JPRMI Jateng dalam orasinya.

Dikatakan Amir, Pihak militer Mesir telah secara sengaja menembak kelompok masyarakat yang melakukan demonstrasi damai di kepala, dada atau perut menggunakan peluru tajam. “Kondisi di Mesir sekarang adalah konflik politik. Sebagai sebuah negara demokratis, Mesir harusnya mengedapankan nilai demokrasi dalam menyelesaikan konflik politik melalui pemilu dan mekanisme politik lain,” tandasnya.

JPRMI Jateng juga menyinggung bahwa Indoensia juga berhutang budi kepada Mesir, mengingat bahwa Mesir adalah sahabat Indonesia yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia dan menyediakan dukungan penuh pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan. “beberapa waktu lalu bahkan Presiden Mursi menyerahkan bantuan saat Indonesia terkena musibah Tsunami di Aceh,” jelas Amir.

Dalam pernyataan sikapnya, JPRMI mendesak pemerintah Indonesia untuk tidak tinggal diam menyikapi tragedi kemanusiaan Mesir ini. “Kami, JPRMI Jateng meminta kepada Pemerintah, DPR RI dan PBB untuk mengambil sikap tegas dan menekan Pihak Militer Mesir untuk segera menghentikan aksi kekerasan berdarah terhadap warga Mesir,”tegas Amir.

Selain aksi dari para tokoh JPRMI Jateng, aksi JPRMI Jateng yang kompak mengenakan pakaian putih – putih tersebut juga diikuti dengan agenda lainnya, yakni longmarch mengelilingi Simpang Lima, Nasyid Haroki dan teatrikal tragedi pembantaian di Mesir.

Teatrikal aksi JPRMI Jateng tersebut menggambarkan kekejaman rezim militer pimpinan Jenderal As-Siisi, tampak pendukung Mursi yang sedang melakukan Sholat berjamaah tiba – tiba ditembaki oleh sekelompok pasukan militer Mesir. Aksi turun ke jalan JPRMI jateng ini sendiri berjalan aman dan damai. (dwi/sbb/dkw)

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...