Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Surat Terbuka IM: Kepada Saudara Se-tanah Air, Umat Kristen Koptik

Surat Terbuka IM: Kepada Saudara Se-tanah Air, Umat Kristen Koptik

presiden-terpilih-mesir-mohammed-mursi-menyalami-uskup-koptik-beshoy-_120628105729-316dakwatuna.com – Kairo.  Sejak sejarah berawal, rakyat Mesir adalah satu ikatan. Berulang-ulang kaum penjajah berkonspirasi untuk membelah kesatuan umat dan menyebarkan benih-benih permusuhan. Mereka selalu gagal, walaupun selalu mengangkat masalah sektarian ini.

Persatuan rakyat Mesir demikian kuat karena umat Islam pendahulu yang telah berjasa menyelamatkan umat Kristen Koptik dari penindasan dan kekejaman penjajah Romawi. Kekejaman inilah yang memaksa Uskup Benyamin menyembunyikan diri di pegunungan selama 12 tahun. Setelah berhasil mengalahkan Romawi, umat Islam pun mengembalikan beliau menduduki kursi keagamaan nya. Selanjutnya Umat Islam memperlakukan umat Kristen Koptik dengan penuh keadilan, seperti yang diajarkan agama mereka.

Hari ini, sangat disayangkan, kita semua menyaksikan bagaimana kaum kudeta militer yang haus darah menistakan pemerintahan sah dengan sewenang-wenang. Mereka bahkan menculik presiden sah yang dipilih rakyat. Sekarang, beliau berada di tempat yang tidak diketahui. Sebuah perlakukan yang tidak dibenarkan agama, undang-undang, ataupun kemanusiaan. Selain itu, mereka membekukan konstitusi yang telah disahkan melalui referendum. Mereka membunuhi para demonstran yang menjunjung tinggi kedamaian. Bahkan pembunuhan itu terjadi di saat mereka sedang menunaikan shalat. Tidak membedakan antara laki-laki maupun perempuan, semua menjadi sasaran peluru-peluru mereka.

Semua itu dilakukan untuk mendirikan sebuah pemerintahan militer-polisi yang diktator. Kemarin mereka menyerukan seluruh pendukungnya untuk turun ke jalan. Ini adalah benar-benar ajakan untuk memulai perang saudara. Ajakan ini bertujuan untuk melegitimasi pembantaian kepada para penentang kudeta.

Sungguh sangat menyedihkan mengetahui bahwa tiga gereja di Mesir mengumumkan turut berpartisipasi dalam demonstrasi mendukung pemerintah kudeta ini. Sikap seperti ini sangat mengancam stabilitas nasional, dan memperkeruh hubungan antara umat Islam dan umat Kristen Koptik. Sulit dibayangkan, para pengikut Nabi Isa as. mengambil peran sebagai orang yang menghalalkan dan membolehkan pemerintah kudeta untuk menumpahkan darah.

Untuk itu, kami mengharap gereja-gereja di Mesir memikirkan kembali keputusan yang sangat membahayakan masyarakat dan bangsa ini.

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Penasehat Erdogan Tegaskan Turki bukan Ikhwanul Muslimin

Figure
Organization