dakwatuna.com – Batam. Lazis Dewan Dakwah Kepulauan Riau bekerja sama dengan Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia dan Aliansi Radio Islam Indonesia, menyiapkan dai-dai muda yang pandai menulis dan lihai berceramah di radio melalui pelatihan jurnalistik.
“Kami ingin meningkatkan kemampuan para da’i dan remaja masjid dalam membuat karya tulis dan mampu bicara di podium, dan juga di radio,” kata Ketua Lazis Dewan Dakwah Kepri Abdulrahman di Batam, Sabtu 22 juli 2013.
‘
Ia mengatakan seiring dengan perkembangan, cara berdakwah juga harus disesuaikan. Kini, da’i dituntut memiliki kemampuan berceramah dengan menulis di koran atau media massa “online”. Dai tidak hanya melulu berceramah secara langsung.
Untuk dapat berceramah dengan baik di koran dan media “online”, dai harus memiliki kemampuan menulis yang baik, agar sajian di media menarik dan mudah dipahami umat.
“Mereka harus memberikan tulisan yang baik,” kata dia.
Di tempat yang sama, Ketua Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia Mohammad Anthony mengatakan pelatihan dua hari yang diikuti sekitar 100 da’i muda itu untuk mengasah kemampuan menulis para penceramah muda.
“Ini untuk melatih kemampuan menulis, bukan menjadikan mereka wartawan,” kata dia.
Menurut dia, di era sosial media saat ini, da’i perlu kemampuan jurnalistik yang baik, agar bisa memberikan berita kemasyarakatan dengan baik pula.
“Kami berharap pelatihan bisa memberikan pandangan agar mereka bisa memberikan laporan dengan bahasa Indonesia dengan baik,” kata jurnalis LKBN Antara itu.
Usai pelatihan, peserta akan disatukan melalui group sosial media, agar mampu berkomunikasi dan mengembangkan diri. (Ant)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: