Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Memahami Makna Bismillah

Memahami Makna Bismillah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (hdn)
Ilustrasi (hdn)

dakwatuna.com –Kata Bismillah yang umumnya diartikan “Dengan nama Allah” selalu kita ucapkan di kala kita melakukan sholat atau sebelum kita melakukan suatu pekerjaan. Banyak sekali hadis yang menganjurkan kita kita untuk selalu mengucapkan kata Bismillah sebelum kita melakukan suatu pekerjaan. Seperti diriwayatkan oleh Muslim dalam sahihnya bahwa Rasullullah SAW pernah berkata kepada Umar bin Abu Salamah ketika ia masih diasuh Rasullullah SAW di masa kecilnya, “Ucapkanlah Bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah apa yang berada di dekatmu”. Bahkan ulama mewajibkan kita untuk membaca Bismillah sebelum makan.

Mengucapkan Bismillah juga dianjurkan sebelum melakukan hubungan suami istri seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Rasullullah SAW berkata “Jika kamu sebelum melakukan hubungan suami istri dengan istrimu mengucapkan Bismillah, Ya Allah SWT lindungilah kami dari setan dan lindungilah juga apa yang kamu anugrahkan kepada kami (keturunan) dari setan”. Jika mereka ditakdirkan untuk mempunyai keturunan maka setan tidak akan pernah sanggup untuk mencelakakan anak tersebut.

Tradisi pengucapan dengan nama tuhan sebelum melakukan suatu pekerjaan sudah ada sejak zaman jahilliyah. Sudah menjadi kebiasaan kaum musyrikin untuk selalu memulai pekerjaan dengan mengucapkan nama nama tuhan mereka. Untuk menghapuskan praktek jahiliyah tersebut maka Allah SWT dalam wahyu pertamaNya  memerintahkan kepada Rasullullah SAW untuk membaca dengan nama Tuhanmu (Al-Alaq : 1).

Dalam kitab tafsir Mariful Qur’an, Mufti Shafi Usmani RA memberikan analisa secara bahasa tentang makna kata bismillah. Menurut beliau kata bismillah terdiri dari 3 suku kata ba, ism dan Allah. Kata ba memiliki 3 konotasi dalam bahasa Arab :

  1. Mengekspresikan kedekatan antara dua benda yang satu dengan lainnya hampir tidak memiliki jarak.
  2. Mencari pertolongan dari seseorang atau sesuatu
  3. Mencari berkah dari seseorang atau sesuatu

Kata ism secara sederhana diartikan sebagai nama. Sedangkan kata Allah merupakan gabungan dari kata Al dan Ilah. Kata Al mempunya fungsi definitif dalam bahasa Arab yaitu untuk menunjukkan sesuatu yang khusus sedangkan kata Ilah mengandung arti sesuatu yang disembah. Kata Allah juga mengacu kepada suatu zat atau esensi yang tidak bisa dinisbahkan kepada yang lain melainkan hanya kepada Allah sendiri. Kata Allah juga merupakan bentuk tunggal yang tidak mempunyai bentuk dual atau jamak hal ini untuk menguatkan makna keesaan pada Allah. Singkatnya kata Allah mengandung atribute atribute kesempurnaan.

Dari penjabaran di atas Mufti Shafi Usmani RA berpendapat 3 makna kata bismillah dalam kaitannya dengan konotasi kata ba :

  1. Dengan nama Allah SWT
  2. Dengan pertolongan nama Allah SWT
  3. Dengan berkah nama Allah SWT

Dari sini kita bisa mempunyai gambaran bagaimana kuatnya efek dan dampak pengucapan kata bismillah secara signifikan dalam segala pekerjaan yang akan kita lakukan. Dengan mengucapkan bismillah maka kita berharap bahwa Allah SWT akan bersama sama dengan kita. Selain itu Allah SWT akan menolong dan memberikan berkah dalam proses pekerjaan yang kita lakukan. Seorang ulama besar Sayid Abu Ala Maududi dalam kitab tafsirnya Tafhim Al-Qur’an berpendapat jika seorang muslim melakukan segala sesuatu dengan nama Allah dengan sadar dan tulus maka sudah tentu akan menghasilkan 3 hal yang baik yaitu :

  • Ia akan terlindungi dari kejahatan atau pengaruh buruk, karena dengan melibatkan nama Allah si fulan akan berpikir apakah segala niat dan tindakannnya sudah sesuai dengan standar kebaikan Allah SWT
  • Dengan menyebut nama Allah akan menciptakan sikap yang benar dan mengarahkan si fulan menuju arah yang benar
  • Ia akan menerima pertolongan dan berkah dari Allah dan terlindungi dari godaan setan

Dengan melibatkan Allah SWT dalam setiap tindakan kita maka segala tindakan kita akan selalu berorientasi kepada Allah SWT dan hal tersebut ditransformasikan dari suatu pekerjaan biasa menjadi suatu aktivitas ibadah yang bernilai di mata Allah SWT.

Wallahualam bi showab.

Redaktur: Aisyah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Bagus Adiyanto adalah seorang aktivis dakwah di Washington DC, Amerika Serikat. Ia secara rutin memberi khutbah Jum�at di Kedutaan Besar Republik Indonesia, dan komunitas Muslim Indonesia di Washington DC. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dalam bidang teknik industri dari STT Telkom Bandung (sekarang Universitas Telkom) pada tahun 1999, Ia kemudian menyelesaikan pendidikan S2 dalam bidang Ilmu Komputer di Southeastern University, Washington DC pada tahun 2002. Sekarang Ia bekerja sebagai IT Konsultan dalam bidang pengembangan applikasi berbasis web di National Institute of Health. Ia juga bekerja sebagai dosen jurusan Sistem Informasi di Strayer Unversity, Arlington, Virginia. Di dalam organisasi beliau pernah menjabat sebagai direktur Publikasi dan Komunikasi, dan juga sekretaris umum IMAAM (Indonesian Muslim Association in America) dari tahun 2010-2013.

Lihat Juga

Perlunya Belajar Tafsir Al-Qur’an Bagi Setiap Muslim

Figure
Organization