Pendukung Mursi melebihi 26 juta

dakwatuna.com – Kairo.  Dua hari telah berlalu, nampaknya Mesir belum sepi dengan gerakan tamarrud-tajarrud nya. Orasi jubir resmi kepresidenan dan orasi panglima militer pun belum memberikan pencerahan bagi rakyat Mesir. Bukan hanya pihak kontra-Mursi saja yang bertahan, tapi pihak yang pro-Mursi pun tetap bertahan bahkan massanya semakin bertambah. Kawasan Rab’ah Adawea yang menjadi pusat utama massa pendukung Mursi rupanya semakin sesak dan padat, karena tempat ini diduduki lebih dari dua puluh enam juta orang. Sampai saat ini massa pendukung Mursi semakin bertambah bukan hanya di satu titik tapi juga mereka menjalar ke beberapa titik.

Di kawasan Rab’ah Adawea massa pro-Mursi ini memanfaatkan situasi yang ada dengan membentuk front perlawanan kontra-revolusi. Kontra-revolusi ini gagasan utama dari gerakan tamarrud (pembangkang pemerintahan resmi). Sebagaimana yang dijelaskan oleh aktivis politik Abdurrahman Izz, bahwa front ini dibentuk dengan bertujuan mengawal revolusi 25 Januari dan menjaga keabsahan presiden Mursi.

Seperti di daerah Giza salah satu provinsi yang bergandengan dengan ibu kota Kairo, pada tadi malam sudah dipenuhi oleh ratusan ribu orang yang membela Moursi. Mereka berkerumun sambil meneriakkan yel-yel nya, di antaranya: “Mursi, Mursi, Allah bersamamu…!!! Bertahanlah wahai Mursi kami bersamamu,..!!!”

. Sebagaimana yang dilansir oleh laman resminya ikhwan.com, di daerah tersebut bukan hanya pemuda dan kaum pria saja yang mengikuti aksi damai tersebut tapi juga kaum ibu yang sudah tua pun mereka bersemangat turun ke area keramaian pendukung Moursi. Tepatnya di depan salah satu universitas bergengsi di Mesir, Cairo university mereka berkumpul guna menggenapkan pendukung Mursi yang berada di Rab’ah Adawea.

Bukan hanya di Rab’ah dan di Giza, di salah satu kota besar pun yaitu kota 6 oktober massa pendukung Mursi pun juga berkumpul. Tepatnya mereka berkumpul di depan Masjid Al-Hasry, sekitar ratusan orang mereka berkumpul sambil berteriak dengan yel-yel nya “dengan ruh dan darah, kami membelamu wahai presiden yang sah, sah,..sah,.. engkau sah wahai presiden!!!”.

Ainussyam salah satu kota di daerah Kairo menjadi pelengkap kubu pendukung Mursi, ribuan massa berkumpul di tempat ini sejak kemarin, sambil meneriakkan yel-yel “ Dengar panglima Syisi, Moursi presidenku. Moursi tidak akan lengser,.!!!”   (sbb/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 02/07/13 | 13:35 13:35

Saya adalah mahasiswa pasca sarjana di universitas Al-Azhar Cairo, saya masuk di universitas tersebut pada tahun 2007. Tahun 2007 itu tahun pertama kali saya menginjakan kaki di negri kinanah, Mesir. Saya menempuh S-1 selama 4 tahun, alhamdulillah saya mampu menyelesaikan kuliah saya dengan tepat waktu. Tepat pada tahun 2011, saya selesai S-1 di universitas tersebut dan setelah itu saya langsung mendaftarkan diri saya ke jenjang pendidikan selanjutnya di universitas yang sama. Pada 2012 ini saya genap 5 tahun meninggalkan keluarga dan kampung halaman tercinta di Sukabumi Jawa Barat. Dengan niat mengharap ridho Allah meninggalkan kampung halaman serta keluarga untuk menuntut ilmu di negri para Nabi ini dengan harapan saya setelahnya kembali ke tanah air, minimal bisa memberikan sedikit solusi dalam permasalahan yang menimpa umat dan bangsa yang kita cintai, amin...
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...