Tantangan Bagi Mualaf di Bulan Ramadhan

ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Jakarta.  Kehadiran bulan suci Ramadhan sangat dinantikan oleh seluruh kaum muslimin. Ibadah puasa menjadi ibadah unggulan di bulan ini. Namun bagi kalangan mualaf tidak mudah untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Banyak sekali tantangan dan rintangan yang harus mereka hadapi, oleh karena itu dukungan umat Islam kepada mereka menjadi sangat penting.

Pembina Mualaf di Masjid Lautze, Yusman Iriansyah mengungkap antusiasme mualaf menanti datangnya bulan suci Ramadhan sangat besar. Namun, bagi mereka yang masih menyembunyikan keislamannya tentu akan menjadi hal yang menyulitkan.

“Mereka biasanya kesulitan bangun sahur, karena takut ketahuan. Jadi, mereka agak berat berpuasa di siang harinya karena enggak makan sahur,” kata dia, Kamis (27/6).

Kendati demikian, kata dia, sebagian dari mereka coba menyiasati dengan menyiapkan makanan kecil di kamar untuk sahur. Menjelang buka, mereka berada di luar rumah hingga selesai tarawih sehingga keluarganya tidak tahu kalau mereka berpuasa.

Terlepas dari kesulitan yang dialami para mualaf, puasa di bulan suci merupakan langkah penting dalam melihat tingkat ketakwaan seorang Muslim kepada sang pencipta. “Perintah puasa itu memiliki tujuan. Nah, tujuan itu adalah agar menjadikan kita umat yang bertaqwa,” kata dia.

Terkait soal tips bagi mualaf yang mulai menjalani puasa pertama, Yusman menyarankan agar mulailah perlahan. Mulai dari setengah hari lalu hingga seharian penuh. Atau mungkin bisa dimulai sejak jauh-jauh hari dengan mencoba puasa sunah Senin-Kamis. (as/rol)

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...