dakwtuna.com – Semarang. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Semarang, Kamis (27/6) menggelar Diskusi Publik bertajuk “Pro dan kontra kenaikan harga BBM, Jangan Sampai Memecah Belah Bangsa” bertempat di Aula C7 FIS Unnes Gunungpati.
Tajus Syarofi, Ketua Bidang HMI Badko jateng-DIY sebagai pemateri menegaskan, bahwa seharusnya mahasiswa memiliki frame yang jelas untuk melihat kebijakan yang diambil oleh pemerintah, upaya yang saat ini jarang dilakukan oleh mahasiswa kebanyakan.
“Untuk menaikkan harga BBM tentunya wajib bagi pemerintah untuk mensosialisasikan problem pemerintah ini, agar nantinya semua dapat dijelaskan kepada masyarakat. Saat ini masyarakat menerima informasi secara mentah, maka dari itu terkadang muncul pro dan kontra,” tegas Dandim 0733/BS Semarang, Letkolkav Dicky Armunantho Mulkanyang juga diundang sebagai pemateri.
Sementara itu Ketua Umum HMI Cabang Semarang, Alin Fithor mengatakan, acara ini digelar dalam rangka follow up terakhir dari kebijakan kenaikan harga BBM.
Alin berharap bahwa semua yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat adalah untuk menciptakan stabilitas ekonomi yang baik, dalam rangka penguatan dasar bangsa dan negara. (ylt/smc)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: