Topic
Home / Narasi Islam / Resensi Buku / Sepuluh Dosa Pengalih Sedekah

Sepuluh Dosa Pengalih Sedekah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

aJudul: Mengapa Sedekah Tidak Berbalas

Penulis: Muhammad Syukron Maksum

Penerbit: Diva Press

Cetakan: Pertama, Mei 2013

Tebal: 182 halaman

ISBN: 978-602-7933-36-1

dakwatuna.com – Kalau kita ingin memancing ikan di sungai tentunya menggunakan umpan. Hasil yang didapatkan pun bermacam-macam tergantung kualitas dan kuantitas umpan tersebut. Apabila dua hal tersebut tercapai maka hasil yang diperoleh pun akan memuaskan. Namun, apabila hal itu diindahkan bahkan tidak memakai umpan sama sekali maka, hasil didapat pun kurang memuaskan.

Begitulah perumpamaan sedekah diibaratkan seperti umpan. Jadi, harus ada yang dikeluarkan dari harta yang kita punya untuk diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan, baru Allah ganti sedekah kita mulai dari dua kali lipat, sepuluh kali lipat, tujuh ratus kali lipat, atau bahkan lebih banyak lagi dari pada itu. Untuk  memperkuat pernyataan tersebut silakan anda baca dan pahami ayat di dalam al Qur’an surah Al-Baqarah[02]: 265, Al-An’am[06]: 160, dan Al-Baqarah[02]: 261.

Janji Allah tidak pernah berubah mulai dari dulu sampai sekarang. Karena Dia lah yang haq dan berkuasa atas alam ini. Akan tetapi, terkadang apabila kita sudah beramal. Namun, tidak muncul-muncul juga balasan daripada Allah maka janganlah kita menyalahkan Allah yang punya janji akan tetapi salahkanlah diri kita karena mungkin dosa-dosa kita lah yang menghambat balasan dari Allah datang.

Buku setebal 182 halaman yang ditulis M. Syukron Maksum inilah yang nantinya menjawab berbagai macam penyebab mengapa sampai sekarang balasan Allah belum juga datang yang secara khusus dalam buku ini menerangkan masalah yang berkaitan dengan amal sedekah.

Adapun sepuluh macam penyebab penghambat balasan Allah tidak datang menurut penulis buku ini diataranya adalah menyekutukan Allah, meninggalkan shalat, durhaka kepada orang tua, berzina, memperoleh harta dengan cara yang haram, minum minuman keras, memutuskan tali silaturahmi, berbuat kebohongan atau saksi palsu, kikir dan bergunjing (hal. 59-91).

Selain menguraikan apa saja penghambat balasan Allah tidak datang dari amal sedekah. Penulis juga menyajikan kepada kita resep-resep jitu agar sedekah kita kian berkah atau dalam istilah lain dia meyebut amalan tersebut sebagai “sahabat” sejati yang tidak dapat dipisahkan dari sedekah yaitu diantaranya shalat awal waktu, shalat dhuha, shalat tahajjud, membaca al-Qur’an, dan shalawat (hal. 103-147).

Diakhir pembahasan buku ini, penulis menjelaskan tentang apa saja sedekah yang terbaik dan balasan apa saja yang terbaik dari Allah?. Semuanya terkupas dalam buku ini secara rinci diserta dalil-dalil yang kuat dan pengalaman pelaku sedekah yang telah membuktikan secara nyata.

Ada satu hal yang patut kita acungi jempol dan membuat kita bangga dan kagum dari penulis ini adalah hasil royalti buku ini 100% disedekahkan untuk panti Asuhan Yatim Piatu dan Lansia SHOLAWATUL FALAH di Provinsi lampung (hal. 5). Jadi, dalam hal ini penulis bukan hanya menyajikan teori tentang sedekah tetapi juga mempraktikkannya secara langsung. Maka, oleh sebab itulah buku ini merupakan hasil ikhtiar penulis untuk membimbing pembaca agar menjadi pelaku sedekah yang dapat diterima oleh Allah dan dibalas dengan balasan terbaik dari Allah.

Selamat membaca….

Redaktur: Aisyah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Pengajar di SD IT Tarbiatul Aulad, tinggal di Barabai, Kalimantan.

Lihat Juga

Amal Spesial, Manajemen Hati

Figure
Organization