Pernyataan yang dikeluarkan kantor kepresidenan Mesir, Selasa (18/6), mengatakan bahwa pertemuan ini membahas perkembangan terakhir masalah rekonsiliasi Palestina dan upaya yang dikerahkan Mesir untuk menyatukan barisan Palestina.
Presiden Mursi menyerukan pentingnya bekerja secara intensif untuk merealisasikan rekonsiliasi Palestina guna memperkuat sikap Palestina. Dia mengatakan bahwa Mesir akan meletakkan isu al-Quds dalam tangga prioritasnya.
Sementara itu Khaled Misy’al menyatakan pihaknya menghargai upaya yang dikerahkan Mesir untuk merealisasikan rekonsiliasi Palestina dan dukungannya pada isu Palestina dan hak-hak rakyat Palestina. Juga upaya Mesir untuk membebaskan blokade secara penuh yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza serta pembebasan para tawanan di penjara Zionis dan tahanan di penjara otoritas Palestina.
Terkait dengan pertemuan, anggota Biro Politik Gerakan Hamas, Izet Rasyq menegaskan bahwa pertemuan dengan presiden Mesir ini positif dan ada kesepakatan dalam semua masalah yang diusulkan di ranah Palestina dan regional. Dia menyatakan bahwa pertemuan ini membahas perkembangan isu Palestina, masalah rekonsiliasi Palestina, situasi Arab terkini dan situasi Suriah.
Disebutkan bahwa delegasi pimpinan Hamas ini juga melibatkan PM Palestina Ismail Haniyah yang juga menjabat sebagai wakil kepada biro politik gerakan, serta anggota biro politik Hamas lainnya seperti Dr. Musa Abu Marzuq, Muhammad Nashr, Izet rasyq, Imad Ilmi dan Maher Ubaid. (asw/infopalestina)