Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami,
klik di sini.
dakwatuna.com
Dearest Mama
You speak it from within your heart only
But everyone can hear
You teach me everything in our special room
But everyone can know
Everyone see our journey
And give you an enormous thumb up
‘coz my beautiful life now? actually, No
That thumb up for you
‘coz your language for me
I understood ‘coz of you
Your beautiful language
The language of your true love
(my old-file KL.11.43 am, march,18,2008)
I am remembering that my mom have said, “I believe that your children are like you…look like you in physics, also in habbits…” wooow! :) that’s alright, sure mom, you’r great… and the language of your love, It’s very special for me, for my brothers & sisters also, so meaningfull, We love you always, forever… :)
Pesan Ibu
Senyum untuk jiwa
Tenang hadirkan damai
Segala solusi adalah cinta
Problema dalatang bila janji belum tunai
Lagi dan lagi ibu berpesan
Ketika berbuat tanpa penghargaan
Disitulah letak keikhlasan
Ketika berkorban namun hadir pengkhianatan
Suka rela hati nantikan hari perhitungan
Tak pernah ada gelisah
Jika pancaran tulus tersirat pada wajah
Balasan Allah Selalu Maha Sempurna
Diam saja jika tak mampu berkata hal baik
Prilaku terpuji jangan ternoda serapah
Panjatkan do’a dimana saja
Dari pada terbuai sumpah dan caci
Kenang dan resapkan dalam dada
Segala kebaikan di sekeliling kita
Tiada guna merekam keburukan sesama
Cukuplah direnungkan sebagai pelajaran menuju dewasa
Usah balas amarah
Hadapi maki dengan karya
Sebarkan senyum meski banyak nan menghina
Karena pasti lebih banyak nan mencinta
Mentari selalu hangat
Hujan selalu sejuk
Rembulan tetap cantik
Dan engkau pun harus tetap berprilaku apik
Karena engkau berteman semesta
Karena engkau bersiram hidayah-Nya
Jaga diri di atas bumi
Bahkan penghuni langit menguntai doa buatmu
Oh Ibu
Pesanmu selalu hadir dalam kalbu
Cambuk diri di setiap waktu
Bagai rengkuhan sukma nan utuh
Oh Ibu
Selalu kurindu
Oh Ibu
Terima kasih atas segalanya
Redaktur: Aisyah
Beri Nilai:
(
4 votes, average:
9.25 out of 5)
Loading...
Sri Yusriani, ananda dari bapak H. Muhammad Holdoun Syamsuri TM Moorsid dan ibunda Hj. Sahla binti alm H. Majid, biasa dikenal dengan nama pena bidadari_Azzam, lahir di Palembang, 19 Juni 1983. Mantan pelajar berprestasi ini sangat senang membaca & menulis sejak kecil (memiliki ratusan sahabat pena sejak SD hingga SMU sehingga terbiasa bersurat-menyurat), terutama menulis puisi. Syair dan puisinya serta cerita-cerita mini pernah menghiasi majalah Bobo, surat kabar lokal serta beberapa majalah nasional. Semasa menjadi putri kecil yang malu-malu, ia mengoleksi tulisan karya pribadi dan hanya dinikmati seisi keluarga serta bapak-ibu guru di sekolah. Beberapa prestasi yang terkait menulis adalah juara pertama menulis dan menyampaikan pidato kemerdekaan RI tingkat kotamadya Palembang, pada tahun 1997, Peserta termuda buku Antologi Puisi Kepahlawanan Pemda SumSel, serta kejuaraan menulis di beberapa majalah lokal dan nasional. Pernah menyabet juara 3 lomba puisi tingkat kodya Palembang, juara 2 menulis cerpen islami tingkat kodya Palembang yang diadakan ForDS (Forum Dakwah Sekolah), dan pada tahun 1999, semasa masih SMU dipercaya untuk menjadi pembimbing kepenulisan bagi sang ayah ketika mengikuti lomba membuat karya ilmiah tentang keselamatan kerja di Pertamina (menghadapi persaingan dengan para mahasiswa yang sudah S2 dan S3), dan Alhamdulillah, karya tersebut terpilih menjadi juara pertama. Lima tahun terakhir ini, ia tinggal di luar negeri, jauh dari bumi pertiwi. Hobi menulis pun terasah kembali, mengalirkan untaian kata pengobat rindu jiwa, sehingga kini kian aktif menulis artikel di beberapa website dan milist islami. Kini sedang mempersiapkan buku mengenai pengalaman pribadi sebagai sosok muslimah yang menikah di usia amat muda (ia menikah saat berusia 19 tahun), �Tentunya dengan ragam keajaiban yang saya temui, betapa saya amat merasakan kasih sayang Allah ta�ala dalam tiap tapak kehidupanku ini.� Prinsipnya dalam menulis, �Bagiku, Menulis itu dengan hati, dianalisa oleh semua indera, tak bisa direkayasa, tak boleh terburu-buru pula. Menulis itu adalah mengukir tanda cinta pada-Nya, mengharapkan apa-apa yang menjadi tulisan adalah cambuk motivasi diri sendiri dan dihitung-Nya sebagai amal jariyah�. Ia mengecap bangku kuliah di UPI-Bandung, dan UT-Jakarta, Lulus sebagai Sarjana Ilmu Komunikasi. Kegiatan saat ini menikmati peran menjadi ibu dari tiga jagoan ; Azzam, Sayyif dan Zuhud, mendukung penuh tugas suami yang mengemban project perusahaan di negara-negara lain, sekaligus mengatur jadwal sekolah bahasa Polish, serta menjadi pembimbing para muallaf dengan aktif sebagai koordinator muslimah di Islamic-Centre Krakow, Poland. Buku pertama kisah hikmah yang ditulisnya di Krakow baru dicetak awal maret 2012 oleh penerbit Eramuslim Global Media, dengan judul �Catatan CintaNya di Krakow-seri 1.�